Mediapribumi.id, Sumenep — Kabupaten Sumenep, memiliki 126 pulau dengan luas perairan mencapai 9.319 km² menghadapi tantangan besar dalam pemerataan akses finansial. Dengan hanya 48 pulau yang berpenghuni, banyak masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan layanan perbankan.
Menyadari hal ini, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar hadir, untuk menjangkau seluruh wilayah, baik di daratan maupun kepulauan, guna memperkuat inklusi keuangan.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar, menyampaikan, bahwa kondisi geografis Sumenep tidak menjadi penghalang bagi pihaknya untuk memberikan layanan keuangan kepada masyarakat.
Bahkan, bank ini telah membuka layanan di Kecamatan Sapeken hingga Pulau Sakala, wilayah terluar Kabupaten Sumenep yang berbatasan dengan Sulawesi.
“Kami memahami, bahwa akses keuangan adalah kunci bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama di daerah kepulauan yang jauh dari pusat pemerintahan. Kehadiran BPRS Bhakti Sumekar di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan adalah bentuk dedikasi kami untuk memastikan masyarakat bisa mendapatkan layanan perbankan yang layak,” katanya, Kamis (13/02/2025).
Fajar menerangkan, sejak membuka kantor layanan operasional di Kecamatan Sapeken pada tahun 2014, kehadiran BPRS Bhakti Sumekar telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat kepulauan.
Beberapa indikator keberhasilan yang terlihat antara lain:
• Meningkatnya antusiasme masyarakat untuk menabung, yang menandakan semakin besarnya kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan.
• Tersedianya permodalan berbasis syariah, yang membantu pertumbuhan UMKM dan sektor ekonomi lokal.
• Bertambahnya jumlah lembaga pendidikan yang menjadi mitra bank, memperkuat dukungan terhadap dunia pendidikan di kepulauan.
• Pelayanan pembayaran BLT Dana Desa, sebagai bentuk kontribusi bank dalam memperlancar distribusi bantuan sosial dan mendorong kesejahteraan masyarakat desa.
Dengan semangat “Abental Ombe’ Asapo’ Angin”, kata Fajar, BPRS Bhakti Sumekar terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat, termasuk di wilayah yang paling terpencil.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Sumenep, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesejahteraan melalui akses finansial yang lebih luas,” tutup H. Hairil Fajar.
Respon (1)