Example floating
Example floating
Migas

Kejar Target, Kini SKK Migas-EMCL Tuntaskan Pengeboran Sumur Pengembangan B-12

1947
×

Kejar Target, Kini SKK Migas-EMCL Tuntaskan Pengeboran Sumur Pengembangan B-12

Sebarkan artikel ini
Kejar Target, Kini SKK Migas-EMCL Tuntaskan Pengeboran Sumur Pengembangan B-12
Aktivitas pengembangan B-12, di Lapangan Banyu Urip Bojonegoro, Jawa Timur.
Example 468x60

Mediapribumi.id, Bojonegoro — Aktivitas pengeboran dan pengembangan sumur, guna mengejar target produksi minyak nasional dan menjaga ketahanan energi, secara terus menerus dilakukan oleh SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) diseluruh Indonesia.

Seperti kabar yang diterima oleh media ini, bahwa di Lapangan Banyu Urip Bojonegoro, Jawa Timur, SKK Migas-ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) telah menyelesaikan kegiatan pengeboran kedua, di sumur pengembangan B-12.

Menurut Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas, Sri Andaryani, sumur B-12 ini sukses mempenetrasi reservoir facies yang sangat baik, karena reef complex, dimana secara reservoir qualities diatas target.

Pihaknya menjelaskan, strategi perforasi sudah dipertimbangkan secara matang, dimana dijaga jarak (standoff) dengan Gas Oil Contact (GOC) dan Oil Water Contact (OWC) yang cukup aman.

“Pencapaian kesuksesan ini didapat dari kerja keras tim, hasil pemboran sumur pertama yaitu B-13, dilakukan evaluasi kembali model reservoir Banyu Urip karena terdapat ketidakpastian dari batas facies reef complex dan dilakukan optimasi dengan merubah target trajectory sumur,” kata Sri Andaryani. Senin (23/9/2024).

Saat ini, kata dia, sumur B-12 telah masuk tahap clean up dengan produksi pada level 5,000 BOPD, dan akan dinaikan secara bertahap hingga diharapkan mencapai level produksi 13,000 BOPD.

Sementara itu, Kepala Divisi Pengeboran dan perawatan sumur, Surya Widyantoro mengungkapkan, sumur pengembangan B-12 mencapai target pengeboran di kedalaman 6076 ftMD dengan menggunakan anjungan pengeboran PDSI-40.

Surya menjelaskan, kegiatan pengeboran sumur B-12 diselesaikan selama 45 hari, “lebih cepat enam hari dari yang direncanakan,” imbuhnya.

Disamping itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro memaparkan, bahwa pihaknya menyambut baik, dengan adanya penambahan produksi, yakni sumur B-12.

Hudi berharap, dari pengembangan sumur tersebut akan terjadi penambahan lifting minyak dan gas secara nasional.

“Sebagai lapangan dengan produksi terbesar nomor 2 di Indonesia, maka keberhasilan program pengeboran di lapangan Banyu Urip akan memberikan dampak yang besar dalam upaya meningkatkan lifting minyak secara nasional,” tandasnya.

Menurut Hudi, SKK Migas akan terus mendorong KKKS melakukan eksplorasi dan pengembangan sumur eksisting, sehingga dapat mewujudkan ketahanan energi dan penambahan lifting.
“Kami berikan apresiasi buat tim yang bekerja, semoga ini berpengaruh positif untuk KKKS lain untuk terus mengerjar target produksi migas secara nasional demi ketahanan energi,” tukasnya.

Sebagai informasi, dengan aktifnya pengeboran dan pengembangan sumur di lapangan banyu urip Bogonegoro Jawa Timur, Saat ini tersisa lima (5) pengeboran Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) yang terdiri dari 3 sumur infill Carbonate, dan 2 sumur infill Clastic yang baru akan mulai tajak pada Minggu pertama Oktober 2024 dengan estimasi selesai pada tahun 2025.

Example 300250 Google News
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *