Mediapribumi.id, Kulonprogo — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Industri Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Wilayah Jawa, Bali dan Nusa tenggara (Jabanusa) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berkomitmen menanam pohon mangrove sebanyak 2.222.
Ribuan pohon mangrove telah ditanam di kawasan Pasir Kadilangu, Kulonprogo, Yogyakarta pada hari Jum’at 6 September 2024.
Diketahui, bahwa gerakan kolaborasi jaga lingkungan tersebut, sebagai usaha untuk menjaga kelestarian lingkungan dan upaya inisiatif rendah karbon.
SKK Migas-KKKS melaksanakan kegiatan ini dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY dan 43 Media wilayah Jabanusa yang diwakili oleh para Pemimpin Redaksi (Pemred).
Tidak hanya itu, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Febrian Ihsan mengatakan, secara konsisten dan berkesinambungan pihaknya akan selalu memberikan dukungan aktif pada program rehabilitasi lingkungan, dengan melaksanakan kegiatan penanaman pohon di wilayah Jabanusa.
Menurut Febrian, pada tahun 2024 hingga bulan Agustus SKK Migas – KKKS Jaanusa telah menananam 83,168 pohon, sedangkan tahun 2023 dapat direalisasikan sebanyak 168,759 pohon dan di tahun 2022 telah terealisasi sebanyak 177,193 pohon.
“2024 ini, sampai bulan Agustus sudah delapan ribu lebih pohon yang sudah kita tanam, ini belum termasuk 2,222 Mangrove yang akan kita tanam hari ini.” kata Febrian Ihsan.
Febri mengungkapkan, jumlah 2,222 pohon ini bukan tanpa maksud, melaikan simbolisasi 22 tahun mengelola hulu migas.
“Tahun 2024 ini target SKK Migas – KKKS adalah 1,6 juta pohon di seluruh wilayah Indonesia, untuk mendukung target pemerintah net zero emision,” ujarnya.
Disisi lain, kata dia, aktivitas ini melambangkan kesadaran kolektif insan industri hulu migas terhadap keberlanjutan lingkungan. Pihaknya menilai, penanaman mangrove di kawasan pesisir dinilai efektif dalam mengurangi dampak bencana alam
“Seperti tsunami dan banjir rob, serta dapat meningkatkan potensi ekowisata dalam wilayah tersebut yang berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Beja selaku Penyuluh Kehutanan Ahli Madya DLHK DIY mengungkapkan, program penanaman mangrove ini tidak hanya untuk mengurangi risiko abrasi, melainkan juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut yang sangat berperan dalam kehidupan masyarakat pesisir.
“Kami berharap, kegiatan seperti ini terus dilaksanakan, baik disini maupun ditempat lain. Karena penanaman Mangrove ini sangat besar manfaatnya bagi lingkungan,” kata Beja.
Beja menegaskan, bahwa kegiatan semacam ini bukanlah kegiatan seremonial semata, tapi bentuk langkah nyata bersama dalam menjaga bumi,agar tetap lestari, terutama dalam menghadapi ancaman perubahan iklim dan abrasi yang dapat merusak garis pantai di Indonesia.
Dihadapan pimpinan SKK Miga, KKKS dan wartawan, Beja menekankan, bahws lingkungan memiliki isu strategis yang perlu diperhatikan oleh semua pihak, termasuk media massa.
“Sehingga perlu ada perperan aktif dalam membantu isu sosial. Hal ini dibuktikan pada pemberian bantuan kepada Panti Asuhan disekitar wilayah Kulonprogo,” tandasnya.
Merespon hal itu, Badri Setiawan selaku pemred MaduraIndepth.com menilai, kegiatan penanaman pohon mangrove yang melibatkan petinggi media massa sangat berdampak positif.
“Dengan terlibatnya kami dalam penanaman seperti ini, tentu menambah motivasi wartawan untuk ikut serta mengajak masyarakat agar selalu peduli terhadap lingkungan,” tuturnya.
Badri juga komitmen, bahwa kedepan, insan media akan selalu mendukung upaya pelestarian lingkungan ini, yakni melalui kampanye publik dan pemberitaan yang positif mengenai usaha pengelolaan lingkungan.
“Dengan hadirnya Media, dapat dipastikan bahwa isu lingkungan akan lebih diperhatikan oleh semua pihak, termasuk media massa,” tukasnya.