Mediapribumi.id, Sumenep — Upaya meningkatkan kewaspadaaan masyarakat, tentang gempa bumi dan kebakaran, SKK Migas – Kangean Energy Indonesia (KEI) berikan sosialisasi dan simulasi kepada gugus tanggap bencana Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Kegiatan ini, dihadiri oleh Forkopimkec Sapeken, peternak, petani, pemilik kebun, Kepala Desa Pagerungan Besar, Pos angkatan laut (AL), Karang Taruna, Perwakilan Lembaga Pendidikan, Kelompok rentan dan karyawan pekerja lokal.
Sedangkan peserta sosialisasi dan simulasi, secara khusus diikuti oleh tim gugus tanggap bencana, sebanyak 38 orang.
Kegiatan ini, dilaksanakan selama 2 hari, dari tanggal 24 hingga 25 September 2024, di Lapangan Daeng Manjannangi, Pagerungan Besar.
Public and Goverment Affair Manager, Kampoi Naibaho, mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan ini merupakan upaya membentuk gugus tanggap bencana dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
“Tujuan kegiatan ini, yakni penyadaran kewaspadaan masyarakat akan potensi bencana gempa bumi dan bencana kebakaran antara lain bahaya hubungan listrik arus pendek, kewaspadaan masyarakat tentang bahaya kebakaran lahan, utamanya yang berada di jalur pipa,” kata Kampoi, Kamis (26/9/2024)
Disamping itu, KEI juga secara langsung membetuk gugus tanggap bencana di masyarakat, dan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) tanggap bencana.
“Dalam kegiatan ini, banyak hal yang kami sampaikan, sebagai bekal tim pada saat bertugas, termasuk simulasi tanggap bencana kebakaran dan gempa bumi, pembuatan peta jalur evakuasi dan titik kumpul (tanah lapang), pembuatan tanda jalur evakuasi dan titik kumpul, pembentukan gugus tanggap bencana dan jalur komunikasi (jarkom), sekaligus inventaris sarana dan prasarana pendukung kebencanaan,” jelasnya.
Disinggung terkait aktivitas masyarakat yang didominisi nelayan, pihaknya menegaskan, bahwa telah dilaksanakan sosialisasi mitigasi kecelakaan laut pada tahun 2023 di Desa Pagerungan Besar.
Dengan terbentuknya gugus tanggap bencana tersebut, Kampoi berharap, tim bisa berkontribusi ditengah masyarakat.
“Terbentuk gugus tanggap bencana di Desa Pagerungan, semoga mampu mencegah dan membantu menangani bencana kebakaran serta bencana gempa bumi di Desa Pagerungan Besar,” tuturnya.
Merespon kegiatan ini, Kepala Desa. Pagerungan Besar, H. Yulandi ABD. Rochim, turut menitipkan harapan, untuk memastikan kebermanfaatan gugus yang telah dibentuk.
“Saya berharap, dengan adanya peningkatan terhadap gugus depan ini, bisa berdampak positif, sehingga dalam peningkatan dan ketanggapan terhadap bencana bisa lebih aktif,” pintanya.
Disamping itu, Camat Sapeken, Aminullah menilai, bahwa kegiatan tersebut sudah tepat dilaksanakan, karena keberadaan Desa Pagerungan memang dekat dengan minyak bumi.
Jadi, kata dia, gugus yang sudah dibentuk, akan memiliki dampak dan peran penting ditengah masyarakat Pagerungan Besar.
“Yang jelas, kalau saya cukup mengapresiasi, karena memang kegiatan itu sangat diperlukan. Dengan adanya kegiatan itu maka masyarakat akan dapat edukasi, sehingga bisa mengantisipasi jika ada peristiwa alam,” katanya. Kamis (26/9/2024).
Kedepan, Camat yang baru saja menerima penghargaan sebagai camat inovatif ini mendorong, agar kedepan SKK Migas-KEI, dapat melaksanakan kegiatan serupa di 11 Desa yang ada di Sapeken.
“Untuk kedepannya, bagi Desa yang lain supaya di fasilitasi oleh KEI, karena jika dilibatkan semua maka tidak hanya terpusat di Pagerungan, ya nantilah kedepan secara bertahap. Sekali lagi ini sangat positif bagi saya,” tukasnya.