Mediapribumi.id, Yogyakarta — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Industri Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) melangsungkan malam penganugerahan kepada peserta terbaik lomba karya jurnalistik.
Acara puncak Lomba Karya Jurnalistik berlangsung meriah, di West Lake Resort, Yogyakarta. Jumat malam (7/9)
Kegiatan tersebut, merupakan akhir dari kegiatan Lomba Karya Jurnalistik yang dimulai pada 3 Agustus 2024, bertajuk “Berkarya Jurnalistik untuk Publik” dalam Mendukung 22 Tahun Pengelolaan Industri Hulu Migas.
Dalam lomba karya jurnalistik ini,
SKK Migas-KKKS bekerjasama dengan Lembaga Pers Dokter Soetomo (LPDS) untuk melakukan fasilitasi dan penjurian dalam lomba ini.
Pada tahap awal, tercatat lebih dari 120 orang jurnalis dari media cetak dan siber ikut andil dalam workshop lomba karya jurnalistik.
Panel juri LPDS terdiri dari pakar media dan praktisi telah memberikan penilaian pada 35 karya jurnalistik yang memenuhi kualifikasi pada lomba ini.
Lomba Karya Jurnalistik ini, juga menunjukkan bahwa insan hulu migas sangat ingin berkolaborasi dengan Media untuk menghasilkan jurnalis-jurnalis handal.
Dalam sambuntannya, Pjs. Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Jabanusa, memberikan apresiasi bagi para peserta dan finalis yang telah mengikuti lomba ini.
“Terima kasih kepada insan pers di wilayah Jabanusa, yang telah berjalan beriringan dengan industri hulu migas, memberikan warna dan melakukan check and balance terhadap industri ini. Kami ingin hubungan baik dan sinergi selama ini dapat senantiasa terjalin dan semakin baik,” kata Febri.
Sementara Ketua Tim Dewan Juri LPDS, Priyambodo R.H. mengatakan terdapat tiga penilaian utama dalam lomba ini, diantaranya kesesuaian tema, gaya saji jurnalistik dan kebahasaan.
“Tim Juri LPDS memberikan penilaian pada tiga hal tersebut, karena selain aktual dan akurat, karya jurnalistik harus mempunyai rasa bahasa yang dapat dinikmati oleh awam, agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik,” kata Pri.
Pengajar tetap di LPDS ini juga berpesan kepada wartawan, untuk selalu munjunjung tinggi etika jurnalistik dan menerapkan kaidah-kaidah jurnalistik yang baik, secara konsisten.
Pada malam penganugerahan lomba karya jurnalistik ini, terdapat enam nominasi terbaik yang diumumkan. Pemenang kategori juara Harapan I adalah Wartawan dari BeritaJatim.com, Temmy Pratima Prama Andani, juara Harapan II Fajrullah dari Mediapribumi.id dan juara Harapan III Parto Sasmito dari BlokBojonegoro.com.
Sedangkan kategori juara Utama I disabet oleh Abdul Muiz dari SuaraMerdeka.com dengan karya berjudul Limbah Sulfur yang Tak Terbuang Hadirkan Inovasi Hijau di Industri Migas, juara II, Sri Wiyono dari BlokTuban.com dengan karya berjudul Warga Senori Tak Perlu Memutar Lagi dan juara III, Moh. Busri dari MaduraIndepth.com, dengan jusul karya Prioritaskan Kelestarian Lingkungan SKK Migas HCML Intensifkan Penanaman Pohon.
Sedangkan Damar Rusli dari media ListrikIndonesia.com berhasil memperoleh predikat karya terfavorit dengan karya berjudul SKK Migas ‘Tancap Gas’ Usai Berhasil Kembalikan Kepercayaan Investor.
Juara I Abdul Muiz dalam testimoni singkatnya menyampaikan apresiasi kepada SKK Migas – KKKS karena telah melaksanakan kegiatan ini.
“Terima kasih kepada SKK Migas – KKKS telah melaksanakan lomba karya jurnalistik ini, dan khususnya pada PT Pertamina EP, karena akses informasi dan liputan lapangan untuk penulisan berita telah difasilitasi dengan baik,” ungkapnya.
Merasa senang dengan raihan juara, Moh. Busri, Jurnalis MaduraIndepth.com mengungkapkan, ajang kejuaraan lomba jurnalistik memang patut untuk diapresiasi. Lebih-lebih, event tersebut diselenggarakan oleh SKK Migas dan KKKS.
“Ini adalah salah satu bentuk apresiasi terhadap kerja-kerja jurnalistik,” turur Busri, usai menerima hadiah pada Malam Penganugerahan Lomba Karya Jurnalistik SKK Migas-KKKS di Hotel The West Lake, Yogyakarta, Kamis (5/9).
Menurutnya, event lomba karya jurnalistik seperti ini, bukan sekadar menjadi kompetisi perebutan juara. Tetapi, “Menjadi ajang uji kualitas terhadap produk jurnalistik hasil karya seorang wartawan,” tukasnya.