Mediapribumi.id, Sumenep — Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sumenep menggelar acara bincang-bincang duta baca Indonesia dengan tajuk “Membaca Sehat, Menulis itu Hebat Mewujudkan Madura Literat” bertempat di Aula Pesantren Uniba Madura. Selasa, (24/04/24).
Acara tersebut di hadiri oleh Bupati Sumenep, Ketua PKK Sumenep, Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), Rektor Uniba Madura, Guru, dan mahasiswa.
Selain diskusi, juga dilaksanakan pengukuhan Bunda Literasi, yakni Nia Kurnia Fauzi, oleh Bupati Sumenep.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan, acara ini sangat penting karena masyarakat Indonesia tidak memiliki kemampuan membaca dalam waktu yang lama.
“Saya tidak yakin ada salah satu di antara kita, walaupun ada di ruangan ini hanya satu orang atau dua orang yang bisa membaca satu hari 40 lembar,” ucapnya.
Dirinya juga menambahkan, pentingnya literasi tersebut mengacu pada Indonesia Emas tahun 2045, sehingga, peningkatan literasi generasi muda di tahun 2024 sangat dibutuhkan.
“Pada tahun 2045 sumber daya manusianya menjadi sumber daya yang kompetitif, unggul, berdaya saing dan mampu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, salah satu yang dapat dilakukan adalah melakukan pendekatan-pendekatan. Jangan menunggu segala sesuatu itu terjadi, makanya tadi ada SK yang namanya Bunda Literasi,” imbuhnya.
Bupatu Fauzi menuturkan, Bunda Literasi memiliki peran dengan melakukan pendekatan secara kekeluargaan.
“Karen bunda literasi dari ketua PKK, maka harus masuk ke PKK kecamatan lalu ke PKK desa, dan disampaikan kepada orang tuanya agar anaknya di paksa suka membaca,” pungkasnya.