Mediapribumi.id, Sumenep — Pertumbuhan tersebut diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 42.847,97 miliar, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp 26.244,8 miliar.
“Kalau dibandingkan tahun 2022 yakni 3,11 persen, ekonomi Kabupaten Sumenep mengalami pertumbuhan sebesar 5,35 persen pada tahun 2023,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Ribut Hadi Chandra. Selasa (19/03/2024).
Dari sisi produksi, nyaris mengalami pertumbuhan semua, yang paling tinggi adalah usaha penyediaan akomodasi dan makan-minum, yakni 11,47 persen.
Dari sisi pengeluaran, juga mengalami peningkatan hampir disemua kompenen, dan yang tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi Lembaga Non Provit (LNPRT) yakni 10,19 persen.
Lebih lanjut Chandra menerangkan, struktur perekonomian Kabupaten Sumenep didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 38,23 persen, serta pertambangan dan penggalian sebesar 17,69 persen.
Selain itu, perdagangan besar dan eceran 12,50 persen, konstruksi 7,39 persen, dan industri pengolahan sebesar 6,35 persen.
“Lima industri tersebut dalam perekonomian Kabupaten Sumenep mencapai 82,16 persen,” tuturnya.
Respon (1)