Mediapribumi.id, Sumenep — Kabupaten Sumenep mencatatkan kemajuan signifikan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2024. Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, IPM Sumenep tahun ini mencapai 69,78, meningkat dari 67,15 pada tahun 2020, sementara 67,74 pada tahun 2021, tahun 2022 meningkat menjadi 68,49 dan tahun 2023 meningkat menjadi 69,14.
Dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,98 persen per tahun, Sumenep menempati peringkat keempat pertumbuhan tertinggi di Jawa Timur, dan tertinggi di Pulau Madura.
Peningkatan IPM ini mencerminkan keberhasilan pembangunan di tiga dimensi utama:
1. Umur Panjang dan Hidup Sehat
Umur harapan hidup meningkat dari 73,11 tahun (2020) menjadi 73,86 tahun (2024). Bayi yang lahir di Sumenep pada 2024 memiliki peluang hidup hingga usia 73-74 tahun, menunjukkan peningkatan layanan kesehatan dan pola hidup sehat masyarakat.
Harapan Lama Sekolah (HLS) mencapai 13,59 tahun, setara dengan jenjang Diploma I, meningkat dari 13,20 tahun pada 2020.
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) naik menjadi 6,10 tahun pada 2024, dari 5,71 tahun pada 2020. Hal ini menandakan lebih banyak penduduk usia 25 tahun ke atas yang menyelesaikan pendidikan hingga tingkat sekolah dasar.
Pengeluaran riil per kapita mencapai Rp10,16 juta per tahun, meningkat sebesar 3,56 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan daya beli masyarakat yang lebih baik seiring pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
Pertumbuhan Konsisten Pasca Pandemi
IPM Sumenep yang terus meningkat sejak 2021 menunjukkan pemulihan ekonomi yang solid pasca pandemi COVID-19. Kebijakan strategis pemerintah, seperti penguatan sektor pendidikan, peningkatan layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi lokal, berkontribusi besar terhadap capaian ini.
Posisi di Madura dan Jawa Timur
Di Pulau Madura, IPM Sumenep tahun 2024 berada di peringkat kedua setelah Kabupaten Pamekasan (70,85). Secara keseluruhan, Sumenep menempati peringkat ke-36 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Meski masih berada pada kategori “sedang”, peningkatan ini menjadi modal penting untuk mendorong pembangunan lebih lanjut.