Mediapribumi.id, Sumenep — Generasi Sumenep Hijau menggelar deklarasi dukungan kepada Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2024, KH. Muhammad Ali Fikri dan KH. Muhammad Unais Ali Hisyam (FINAL). Selasa (10/9/2024).
Deklarasi yang dilaksanakan di Coffe dan Resto Java In dihadiri langsung oleh Bakal Calon Bupati Sumenep, KH. Muhammad Ali Fikri dan puluhan anggota Generasi Sumenep Hijau dan para relawan.
Ketua Generasi Sumenep Hijau, Mohammad Nor, mengatakan, dukungan tersebut berangkat dari keresahan para pemuda, karena melihat Sumenep belum mengalami perubahan signifikan hingga saat ini.
Sehingga, pihaknya bersama pemuda akan melakukan kajian, dan menemukan titik masalah yang berujung pada kesimpulan, bahwa Kabupaten Sumenep membutuhkan pemimpin baru yang lebih visioner.
“Kami membutuhkan pemimpin pioner baru, dan kami menilai pasangan FINAL adalah pasangan yang tepat untuk perubahan,” katanya.
Disisi lain, Mohammad Nor, mengutarakan beberapa alasan sehingga menentukan pilihan pada pasangan FINAL, yakni:
1. Anak muda harus peka sama isu lingkungan. Jika lingkungan rusak hari ini yang akan memanen madharatnya di masa akan datang adalah anak muda hari ini. Kebijakan pemimpin daerah Sumenep sejak dulu hingga sekarang banyak yang tidak ramah lingkungan. Alih fungsi lahan dimana-mana, sawah, pesisir, perbukitan dan sebagainya.
2. Anak muda harus mandiri. Termasuk mandiri menentukan masa depan daerahnya. Carilah pemimpin yang mandiri, yang segala kebijakan tidak dikendalikan pemilik modal.
3. Carilah pemimpin yang bisa menyediakan ruang kreativitas dengan tetap memperhatikan kearifan lokal
4. Semua itu bisa terwujud jika kita mendukung FINAL
Merespon hal itu, Bakal Calon Bupati Sumenep 2024, K.H Muhammad Ali Fikri, mengaku percaya, bahwa kalangan intelektual harus dilibatkan dalam pembangunan. Menurutnya, Generasi Hijau adalah generasi hidup dan berkembang dilingkungan yang sehat.
“Kami membutuhkan ruang diskusi para aktivis dan mahasiswa untuk merawat pemikiran kritis,” tuturnya.
Kiai Fikri juga merasa mendapat amanah, agar petani dan nelayan diperhatikan, sebab keberadaan mereka, dinilai tulang punggung kesejahteraan.
“Jika saya dipercaya memimpin Kabupaten Sumenep, saya akan terbuka kepada seluruh kritik dari semua pihak,” ujarnya.
Karena, kata Kiai Fikri, sebagai pemimpin membutuhkan pengawasan atau kontrol dari pihak lain, agar tidak merasa benar sendiri sebagaimana para raja masa lalu yang disebut menjadi titisan tuhan.
“Jangan biarkan saya menjadi Firaun, jika saya dipercaya memimpin, saya membutuhkan kontroling melalui anggota legislatif dan aspirasi kritis dari berbagai pihak,” paparnya.
Diakhir kegiatan, Generasi Sumenep Hijau menyampaikan pokok-pokok pikiran dan rekomendasi kepada Bakal Calon Bupati Sumenep 2024 KH. Muhammad Ali Fikri.