Mediapribumi.id, Sumenep — Setelah menerima bantuan kendaraan bak sampah roda 3 dari program pengembangan masyarakat (PPM) SKK Migas-Kangean Energy Indonesia (KEI), Kepala Desa Sapeken, Joni Junaidi sebut “ini misi kemanusiaan”
Joni menilai, perhatian yang diberikan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sapeken, dapat mendongkrak motivasi pengelola.
Ditambah dengan adanya launching unit pengelola sampah (UPS) di Sapeken, dan penyerahan 1 unit kendaraan bak sampah roda 3.
Dia menerangkan, bahwa setalah ada penambahan 1 unit pengangkut sampah dari KEI, maka jumlah kendaraan bertambah menjadi 4 unit kendaraan roda 3 khusus angkut sampah di Sapeken.
“Saya yakin, dengan dorongan dari KEI kami di Desa dan teman-teman Bumdes akan lebih semangat dari sebelumnya dalam mengurus sampah, karena kami tidak hanya diberikan bantuan, namun ada FGD dan pendampingan khusus tentang pengelolaan sampah yang kami kumpulkan,” kata Joni. Sabtu (9/3/2024).
Disamping itu, kata dia, sesuai dengan pernyataan manajer Humas KEI, Kampoi Naibaho, direncanakan pada bulan mei 2024, akan direalisasikan lagi 400 tempat sampah.
“Sesuai yang disampaikan Pak Kampoi, insyaAllah bulan Mei akan ada pengadaan 400 tong sampah, sedangkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep juga akan ikut membantu melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2024, yakni mesin pencacah sampah,” ungkapnya.
Kata Joni, meski persoalan sampah tidak habis ditelan waktu, namun dirinya optimis tetap mendorong misi Sapeken Bersih.
“Persoalan sampah inikan tidak akan ada habisnya mas, namun kita yakini saja bahwa sapeken akan tetap bersih. Saya kutip penyampaian Pak Kampoi KEI, tingkat keberhasilan pengelolaan sampah bisa dikatakan berdampak jika ada perubahan, seperti menjaga kebersihan pantai dan membiasakan buang sampah pada tempatnya,” jelasnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat, dengan edukasi yang sering dilakukan, dapat diterapkan melalui pola hidup sehari-hari.
“Saya harap, masyarakat Sapeken semakin hari semakin menyadari tentang dampak sampah yang membahayakan lingkungan dan kehidupan, dan mari kita jaga kepercayaan yang telah diberikan oleh mitra Desa Sapeken,” tuturnya.
Melihat langkah penanganan sampah di Sapeken, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Arif Susanto tertarik untuk terus memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah.
Menurutnya, gerakan yang dibangun akan mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sumenep.
“InsyaAllah akan kita bantu pengelolaan sampah dari APBD melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK), untuk mendapatkan bantuan semacam pengelolaan sampah yang sederhana. Kita akan memastikan yang bisa diolah itu bisa terjual keluar Sapeken, intinya bisa menghasilkan rupiah,” tutur Arif, saat ditemui di ruang kerjanya. Rabu (13/3/2024).