Mediapribumi.id, Surabaya — Visi menjadikan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, termasuk Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur, Baijuri, M.E.
Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong terwujudnya gagasan strategis ini.
Menurut Baijuri, langkah besar ini membutuhkan kerja sama yang solid antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah daerah. Ia juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam menjaga persatuan pasca pesta demokrasi daerah.
“Kita tidak boleh lagi terkotak-kotak oleh perbedaan pilihan. Sekarang saatnya bersatu untuk membawa Jawa Timur ke tahap yang lebih maju,” ujarnya, Rabu (11/12/2024).
Baijuri menekankan, bahwa kekuatan kolektif Jawa Timur, yang ditopang oleh keberagaman budaya dan potensi sumber daya, adalah aset utama.
Dengan sinergi yang kuat, ia optimistis Jawa Timur dapat menjadi pusat penghubung perekonomian nasional dan internasional, didukung oleh posisi strategis pelabuhan Tanjung Perak dan potensi hilirisasi industri.
Dalam konteks ini, ia juga mengapresiasi langkah-langkah pemerintahan provinsi di bawah kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa yang fokus pada pembangunan berkelanjutan.
“Jawa Timur bisa menjadi lumbung pangan sekaligus pusat industri bernilai tambah. Hilirisasi dan pengembangan energi bersih menjadi kunci,” tambahnya.
Baijuri, juga menyerukan agar perguruan tinggi di Jawa Timur lebih aktif menghasilkan kajian dan rekomendasi strategis. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan akademisi adalah katalisator penting untuk mendorong pembangunan.
Menutup pernyataannya, Baijuri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meninggalkan sekat-sekat perbedaan dan bersatu mewujudkan visi ini.
“Kita punya peluang besar untuk menjadikan Jawa Timur sebagai gerbang utama Nusantara. Dengan solidaritas dan kerja keras bersama, kita pasti bisa mencapainya,” tutupnya penuh optimisme.
Pendekatan ini memfokuskan pada kolaborasi lintas sektor dengan penekanan pada sinergi pemerintah, masyarakat, dan akademisi sebagai fondasi utama.
Respon (1)