Sumenep. Mediapribumi.id — Festival Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas, Mandiri dan Sejahtera) yang dilaksanakan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diwarnai dengan keributan antara dua group musik tong-tong Angin Ribut dan Gong Mania
Peristiwa memalukan tersebut terjadi pada saat kedua group musik tong-tong itu tampil secara bersamaan dan diduga ada provokator sehingga menimbulkan kericuhan dan lemparan benda keras menjadi tidak terbendung, pada Jumat (03/11/2023) malam di Area Timur Taman Adi Pura.
Menyikapi kejadian memalukan tersebut, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo meminta kepada pihak Kepolisian Resort (Polres) Sumenep untuk mengusut hingga tuntas agar menimbulkan efek jera.
“Saya mendorong aparat penegak hukum mengambil langkah-langkah prosedural untuk mengungkap dan menindak pelaku kericuhan,” ucap Bupati Fauzi.
Dirinya mengaku menyesalkan kejadian memalukan tersebut, karena yang hadir pada Festivas Dewi Cemara juga dari luar Sumenep.
“Pemerintah Daerah prihatin dan menyayangkan kejadian ini. Terkait dengan kerusakan yang ditimbulkan, kami serahkan kepada pihak kepolisian,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Fauzi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta dan masyarakat atas kejadian memalukan tersebut.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, saya meminta maaf atas kejadian kericuhan ini,” katanya, pada Sabtu (04/11/2023).