Example floating
Example floating
Pendidikan

Melalui Program PKM, Kampus Unija Serahkan Alat Produksi Tambahan Kepada Pokmas

102
×

Melalui Program PKM, Kampus Unija Serahkan Alat Produksi Tambahan Kepada Pokmas

Sebarkan artikel ini
Melalui Program PKM, Kampus Unija Serahkan Alat Produksi Tambahan Kepada Pokmas
FOTO: Tim Pelaksana PKM Dosen Unija Saat Menyerahkan Bantuan Alat Setelah Melakukan Pelatihan

SUMENEP, Mediapribumi.id – Melalui program PKM (Pemberdayaan kemitraan masyarakat) tahun 2023, Universitas Wiraraja (Unija) Madura gandeng Direktorat Riset, Teknologi, dan pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serahkan bantuan alat tambahan produksi kopi lengkuas.

Pelaksanaan program tersebut menyasar pada kelompok masyarakat (Pokmas) APP Al Ihsan untuk peningkatan hasil penjualan kopi lengkuas, di Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep.

PKM ini dilaksanakan oleh Dosen Unija Madura, Ika Fatmawati P, S.TP, MP, Nur Quodri Wijaya, SE, MM, dan Ismawati, S.TP, M.Sc.

Sri Wahyuni, Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) APP Alihsan Desa Matanair mengatakan, produk yang dihasilkan Pokmas APP Al Ihsan melalui kelompok Potre Alompa Grup adalah kopi lengkuas.

Dengan PKM tersebut, pihaknya terbantu dari kendala yang saat ini dialami oleh para pengelola, termasuk dengan bantuan alat yang ia terima.

“Kami bersyukur, ada kegiatan ini kami dapat menemukan cara baru dalam pemasaran dan penjualan. Terima kasih kepada Unija Sumenep dan tim yang telah menyediakan waktu untuk melatih tim kami,” katanya.

Ika Fatmawati pelaksana PKM tahun 2023 menjelaskan, dalam hal ini, fokus kegiatan PKM ini untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra dalam mengembangkan usahanya, yaitu pada aspek produksi dan manajemen pemasaran.

“Pada aspek produksi yang menjadi prioritas permasalahan adalah metode ekstraksi lengkuas dan sarana produksi ekstraksi lengkuas,” ungkapnya. Senin (4/9/2023).

Adapun metode ekstraksi yang digunakan selama ini yaitu menggunakan teknologi sederhana dengan pelarut air tanpa komposisi perbandingan yang sesuai.

“Cara ini, tentu untuk optimalisasi proses ekstraksi dan efisiensi waktu dan tenaga dalam proses ekstraksi diperlukan alat ekstraksi yang sesuai untuk lengkuas,” terangnya.

Lebih lanjut, Ismawati mengungkapkan, dalam meningkatan produktivitas melalui teknologi maserasi ekstrak lengkuas, maserasi merupakan metode ekstraksi dengan proses perendaman bahan dengan pelarut yang sesuai dengan senyawa aktif yang akan diambil dengan pemanasan rendah atau tanpa adanya proses pemanasan.

“Jadi, kelebihan dari metode maserasi ini, peralatan yang digunakan sangat sederhana, teknik pengerjaan relative sederhana dan mudah dilakukan, Biaya operasionalnya relative rendah, dan dapat digunakan untuk mengekstraksi senyawa yang bersifat termolabil karena maserasi dilakukan tanpa pemanasan,” tuturnya.

Ia juga membeberkan proses pada pelaksakaan kegiatan ini, menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan pelatihan dan pendampingan.

“Pendekatan pelatihan meliputi : Pelatihan Teknologi Maserasi Ekstrak Lengkuas, Pelatihan Digital Marketing, Pelatihan Pencatatan Usaha, Metode pendampingan yaitu pendampingan keterampilan penggunaan alat. Diharapkan hasil dari kegiatan PPPUD ini adalah semakin meningkatnya mutu kopi laos yang dihasilkan dan meningkatkan jumlah penjualan.” kata Ismawati menambahkan.
Tim PKM tahun 2023 juga medesain alat maserasi untuk mengekstrak lengkuas dalam jumlah 40 kg, sehingga bisa efisien waktu dan biaya produksi.

“Kami juga sudah memberikan bantuan alat maserasi ekstrak lengkuas perancangan alat teknologi maserasi ekstrak lengkuas intuk mengoptimalkan penggunaan teknologi maserasi diperlukan alat maserasi untuk ekstrak lengkuas,” pungkasnya.

Hari Santri Google News
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *