Mediapribumi.id, Sumenep — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, mendorong para Kepala Desa (Kades) untuk menggalakkan program ketahanan pangan, serta keamanan nelayan, bagi Kades yang ada diwilayah Kepulauan.
Menurut Kepala DPMD Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, ketahanan pangan merupakan program yang telah ditentukan secara nasional, dan telah ada pagu anggaran Dana Desa (DD) tahun 2025.
Oleh sebab itu, segala potensi Desa yang berkaitan dengan ketahanan pangan, harus dioptimalkan. Misal, kata Anwar, di Kepulauan tidak hanya dikenal perikanan, tapi ada juga potensi pertanian.
“Saya kira, untuk kepulauan, sektor ketahanan pangan tidak hanya terkenal perikanan, tapi ada sektor pertanian, salah satunya di Desa Saur Saebus, Pulau Sepangkur, Sepanjang dan Desa lainnya. Jadi tahun ini, program ketahanan pangan saya minta para Kades maksimalkan ini,” kata Anwar, Sabtu (22/2/2025).
Disamping itu, lanjut Anwar, khusus Pemdes di Kepulauan, yang rata-rata warganya berprofesi sebagai nelayan, agar keselamatannya diperhatikan oleh Desa.
“Pemdes bisa mengkolaborasikan keamanan nelayan dengan si-Kapal, sebuah aplikasi yang tidak hanya memantau keselamatan nelayan, akan tetapi bisa terkoneksi dengan beberapa OPD Sumenep. Cukup call center 112, maka sudah ada pertolongan gerak cepat,” ujarnya.
Masih seputar nelayan, Anwar Syahroni juga menekankan, agar para nelayan diberikan pemberdayaan, seperti pengadaan GPS nelayan maupun life jacket (Baju pelampung).
“Sehingga keamanan dasar sudah dibekali kepada nelayanan. Saya minta ini diseriusi oleh Pemdes dengan menganggarkan melalui DD,” ungkapnya.
Kedua point tersebut, Anwar berharap, dalam pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) harus tepat guna, sehingga masyarakat merasakan dampaknya.
“Program ketahanan pangan dan keselamatan nelayan, atensi serius bagi Pemdes yang ada di Kepulauan, supaya masyarakat merasakan dampaknya,” tukasnya.
Respon (1)