Pemerintahan

Desa Matanair Menjadi Pionir “Desa Damai Berkelanjutan”

Avatar
1029
×

Desa Matanair Menjadi Pionir “Desa Damai Berkelanjutan”

Sebarkan artikel ini
Desa Matanair Menjadi Pionir Desa Damai Berkelanjutan
AMAN Indonesia bersama Pemdes Matanair launching DDB

Mediapribumi.id, Sumenep — AMAN Indonesia launching Program Desa Damai Berkelanjutan (DDB) bertajuk Meningkatkan Partisipasi dan Kepemimpinan Perempuan Memperkuat Ketahanan Komunitas di Desa Matanair, Rubaru, Sumenep. Selasa (25/2/2025).

Launching DDB ini, dihadiri oleh Forpimka Rubaru, yaitu Camat Rubaru, Kapolsek Rubaru, Danramil Rubaru. Selain itu, Sekretaris DPMD Sumenep, Kabid Pemberdayaan Perempuan, Fatimatus Suhra, Yeni Lutfiyana dari AMAN Indonesia, perangkat Desa Matanair, perwakilan Tim Tangguh Desa Damai berkelanjutan, Forum Aspirasi Perempuan, PKK, Tokoh Masyarakat, Ranting NU, Sekolah Perempuan, dan Karang Taruna.

Program DDB ini, didukung oleh Kedutaan Besar Jerman, bertujuan untuk menguatkan dan mempromosikan kapasitas masyarakat akar rumput, dalam membangun perdamaian ditingkat lokal, memperkuat kepemimpinan perempuan, dan mengokohkan resiliensi masyarakat.

AMAN Indonesia bersinergi dengan Pemerintah Desa, dalam membangun perdamaian di tingkat Desa untuk meningkatkan ketahanan komunitas (Community Resilience) serta mempromosikan toleransi dan kohesi sosial.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Matanair, Ahmad Rasidi menyampaikan, Desa Damai Berkelanjutan ini diharapkan bisa memberikan kedamaian dan keharmonisan bagi Masyarakat Matanair.

“Dengan adanya DDB ini, semoga akar rumput masyarakat di Desa Matanair, utamanya perempuan semakin progresif dan mampu meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Sementara, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Sunaryanto mengatakan, Desa Matanair sebagai pionir Desa Damai Berkelanjutan, diharapkan kegiatan tersebut terus berlanjut.

Ia menerangkan, indikator capaian DDB di Desa Matanair, yaitu adanya Perdes Perlindungan Perempuan dan anak, Perdes Tanggap Bencana dan Adaptasi Iklim, Forum Aspirasi Perempuan, Forum Anak, Paguyuban Lintas kelompok, Festival Budaya, Pendidikan Kritis yang dilakukan oleh Sekolah Perempuan.

“Indikator Capaian ini harus terus dikawal oleh tim Tangguh Desa Matanair dan terus ditingkatkan,” tegasnya.

Selanjutnya, perwakilan AMAN Indonesia, Yeni Lutfiyana berharap, semua pihak dapat memperkuat kolaborasi dan sinergi mewujudkan DDB.

“Kami berharap agar semua elemen berkolaborasi dan bersinergi untuk meningkatkan DDB di Desa Matanair ini, yang nantinya akan menjadi percontohan,” tuturnya.  

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri