Mediapribumi.id, Sumenep — Perjalanan panjang melintasi laut berujung duka bagi Siti Salihah (20 Tahun), seorang ibu hamil asal Desa Suka Jeruk, Pulau Masalembu, Sumenep, Jawa Timur.
Ia meninggal dunia bersama janinnya di atas kapal, saat perjalanan menuju rumah sakit di daratan Sumenep.
Kapal yang ditumpanginya, seharusnya menempuh perjalanan selama 12 jam dari Pelabuhan Masalembu ke Pelabuhan Kalianget. Namun cuaca sedang buruk, sehingga gelombang tinggi dan angin kencang memperpanjang waktu tempuh menjadi 15 jam, dari Kamis (06/02/2025) pukul 03.00 WIB hingga 19.30 WIB.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes P2KB Sumenep, Desy Febriyana, korban awalnya berangkat dalam kondisi baik, dan masih mampu berjalan sendiri.
“Pasien sebenarnya berisiko rendah dan tidak ada indikasi rujukan, tetapi akhirnya tetap dirujuk,” ujarnya, Jumat (07/02/2025).
Namun, perjalanan panjang di tengah ombak tinggi memperburuk kondisi korban. Ia mulai mengeluhkan pusing sebelum akhirnya mengalami kesulitan dalam proses persalinan.
“Seharusnya sudah lahir, tetapi terjadi perpanjangan proses persalinan,” tambah Desy.
Tragisnya, tak lama setelah itu, korban mengalami kondisi kritis hingga mulutnya mengeluarkan busa. Baik ibu maupun janinnya tak tertolong dan meninggal di atas kapal setelah 12 jam menghadapi gelombang laut.