Migas

Sinergi Penanganan Stunting, SKK Migas-KEI Serahkan Susu Bayi Balita kepada Dinkes P2KB Sumenep

Avatar
891
×

Sinergi Penanganan Stunting, SKK Migas-KEI Serahkan Susu Bayi Balita kepada Dinkes P2KB Sumenep

Sebarkan artikel ini
Sinergi Penanganan Stunting, SKK Migas-KEI Serahkan Susu Bayi Balita kepada Dinkes P2KB Sumenep
Dari kanan, Kampoi Naibaho, Manager PGA Humas KEI, dan Drg. Ellya, Kepala Dinkes P2KB Sumenep

Mediapribumi.id, Sumenep — Dalam rangka mewujudkan sinergi bidang kesehatan di Kabupaten Sumenep, SKK Migas-Kangean Energy Indonesia (KEI) salurkan susu untuk Bayi Bawah Lima Tahun (Balita), kepada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten setempat. Jum’at (1/11/2024).

Tujuan kegiatan tersebut, untuk berkolaborasi menekan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Sumenep, khususnya di wilayah kepulauan Sapeken, sebagai wilayah kerja KEI.

Bantuan tersebut, diberikan langsung kepada Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep sebanyak 735 kotak, yang akan disalurkan kepada 184 balita di Kecamatan Sapeken, Sumenep.

“Hal itu dilakukan karena salah satu cara penurunan prevalensi stunting adalah dengan pemberian makanan tambahan, yang salah satunya susu karena mengandung gizi seimbang,” kata Drg. Ellya, Kepala Dinkes P2KB Sumenep, kepada mediapribumi.id. Jumat (01/10/2024).

Pihaknya menjelaskan, bahwa hari ini akan diserahkan langsung kepada perwakilan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Sapeken, dan selanjutnya akan diserahkan kepada para kader posyandu, untuk diserahkan kepada kepada para balita.

Ia juga mengaku, bahwa kegiatan tersebut sebagai wujud dari Memorandum of Understanding (MoU antara KEI dengan Pemkab Sumenep.

“Peran KEI luar biasa terhadap Kesehatan, saya mendapatkan informasi bahwa bukan hanya masalah stunting, tapi juga kepedulian terhadap kader dengan pemberdayaan,” tuturnya.

Menurutnya, hal itu sebagai bukti konkret dalam berkontribusi untuk peningkatan derajat kesehatan, salah satunya melalui penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan kegiatan edukasi tentang pemberdayaan dan sosialisasi kesehatan oleh kader kepada masyarakat.

“Kami juga diundang kemaren oleh SKK Migas-KEI untuk sosialisasi kepada kader tentang Toga, dan Toga bisa memberikan pemberdayaan untuk menigkatkan kesehatan masyarakat dari halaman rumah,” tambahnya.

Selanjutnya, Drg. Ellya, berharap, kemitraan ini terus berlanjut, dan dapat lebih luas, karena persoalan kesehatan di Kepulauan perlu keterlibatan semua pihak, termasuk KEI.

“Harapannya untuk KEI ini, kita bisa bisa bekerja sama lebih lanjut ya, karena permasalahan kita tidak hanya sekedar stunting sebenarnya, jadi ada permasalahan lainya diluar stunting,” tandasnya.

Sementara, Sementara Manager PGA Humas Kangean Energy Indonesia (KEI) Kampoi Naibaho, menjelaskan, bahwa kemitraan yang telah berjalan, merupakan langkah serius untuk ikut mengatasi penurunan stunting.

Hal ini, kata Kampoi, merupakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) tahun 2024, tentang penanganan stunting, dengan cara pemberian makanan tambahan untuk Bayi Balita Stunting, di empat Kecamatan yang ada di Kepulauan Sumenep.

“Jadi, penyaluran makanan tambahan ini, kami laksanakan di empat kecamatan yang ada di Sumenep. Hari ini, tahap pertama untuk Kecamatan Sapeken telah kami serahkan ke Dinkes P2KB, tahap selanjutnnya yakni di Kecamatan Arjasa, Kangayan dan Raas. Kami targetkan akhir bulan November tuntas,” ungkapnya.

Kampoi mengaku, bahwa hasil sharing dengan Kandinkes P2KB Sumenep, tentu akan menjadi kolaborasi untuk berperan dalam kesehatan.

“Tentu, kami akan selalu berkolaborasi dengan Dinkes P2KB Sumenep perihal kesehatan, tidak menutup kemungkinan hanya stunting, bisa saja akan berkembang dengan pelayanan lainnya, meskipun saat ini telah berjalan berbagai dukungan yang telah dilakukan,” jelasnya.

Kampoi berharap, dengan adanya kerja sama ini, masyarakat dapat merasakan dampaknya, “Semoga perhatian ini bermanfaat dan bisa membantu mengentaskan masalah stunting, sehingga cita-cita untuk menciptakan generasi indonesia yang unggul bisa kita capai bersama,” tukasnya.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri