Mediapribumi.id, Sumenep — Pulau Sakala, Kecamatan Sapeken, tepatnya terletak di ujung timur Kepulauan Sumenep, semakin dikenal sebagai destinasi memancing ikan tuna dan jenis marlin yang menjanjikan.
Dengan laut yang masih alami dan arus yang mendukung, pulau kecil ini menawarkan pengalaman memancing yang luar biasa, bagi para pemancing dari berbagai daerah.
Bagi para pemancing yang ingin mencari tantangan baru dan menikmati sensasi memancing ikan tuna di perairan yang masih alami, Pulau Sakala bisa menjadi pilihan yang sempurna.
Menurut para nelayan setempat, perairan di sekitar Pulau Sakala menjadi habitat ideal bagi ikan tuna, terutama jenis tuna sirip kuning, dan ikan marlin. Kondisi laut yang kaya akan plankton membuat ikan predator ini mudah ditemukan.
“Di sini, tuna selalu bergerombol. Kalau sudah musimnya, satu kali lempar umpan saja bisa langsung disambar,” ujar Panji, seorang nelayan yang telah lama mencari nafkah di perairan pulau Sakala.

Panji menjelaskan, disamping ikan tuna, ada juga ikan marlin yang luar biasa, untuk pemasarannya tidak diwilayah Sapeken.
“Kalau ikan marlin sangat tinggi populasinya pak, hanya saja, selamai ini hasil tangkapan nelayan dipasarkan ke lombok,” ujarnya. Selasa (1/4/2025).
Salah satu pemancing yang datang dari Kota Sumenep, Kamil, mengungkapkan kekagumannya setelah mencoba peruntungan di Pulau Sakala.
“Saya sering memancing di beberapa tempat di Madura, tapi di sini sensasinya berbeda. Tarikan ikan tunanya luar biasa kuat, benar-benar menguji keterampilan pemancing,” katanya dengan antusias.
Kamil juga menambahkan, bahwa keindahan alam Pulau Sakala semakin menambah daya tariknya.
“Bukan hanya hasil pancingan yang melimpah, tapi pemandangannya juga luar biasa. Airnya jernih, pulau ini masih sangat alami. Saya yakin jika dikelola dengan baik, Pulau Sakala bisa menjadi salah satu spot memancing terbaik di Indonesia,” ugkapnya dengan nada kagum.
Ia menegaskan, dengan potensi besar yang dimiliki, Pulau Sakala layak mendapat perhatian lebih sebagai destinasi wisata minat khusus, terutama bagi para pemancing profesional dan penggemar sport fishing.
“Pemerintah daerah dan komunitas nelayan setempat diharapkan bisa bersinergi untuk mengembangkan potensi ini, tanpa mengabaikan kelestarian ekosistem laut,” pungkasnya.