Penulis, Zarnuji adalah Dosen FISIP Universitas Wiraraja Madura
PENANTIAN panjang untuk dapat berlenggang di babak final akhirnya berbuah manis. Setelah 22 tahun menunggu, dua wakil Indonesia sekaligus mencatatkan namanya di babak final sektor tunggal putra YONEX All England Open Badminton Championships 2024.
Kedua wakil Indonesia itu antara lain Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Ginting berhasil masuk ke final setelah mengandaskan wakil Prancis Christo Popov 2:1 di babak semifinal, Sabtu sore, 16 Maret 2024.
Sedangkan Jojo (panggilan Jonatan Christie) mendapat satu tiket ke babak final setelah menekuk wakil India Lakshya Sen 2:1 di babak semifinal, Sabtu malam.
Sebelumnya, Budi Santoso juga berhasil mencatatkan namanya di babak final All England pada 2002. Hanya saja, kala itu Budi harus mengakui dominasi permainan dari Chen Hong, wakil China yang keluar sebagai juara.
Penantian 22 tahun di final kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia itu bukan waktu yang singkat. Kalau diibaratkan anak, maka Indonesia harus menunggunya dari bayi hingga anak itu lulus kuliah.
Hal yang sama juga dialami Adipati Arya Wiraraja, untuk bisa kembali ke tanah Singasari dari Sumenep, putra dari Nangka itu harus menunggu sekitar 22 tahun, yaitu sejak dinohaken/ diasingkan ke Madura timur oleh Kertanegara, Raja Singasari pada 31 Oktober 1269.
Hanya saja, penantian panjang Arya Wiraraja harus dilalui dengan perang saudara antara Jayakatwang dengan Kertanegara, yang merupakan sepupu, ipar, sekaligus besannya. Jayakatwang mengudeta kekuasaan Kertanegara sebagai Raja Singasari di awal 1292.
Penantian itu juga sama seperti yang terjadi pada Anthony Sinisuka Ginting yang harus berujung dengan perang saudara dengan Jonatan Christie di babak pamungkas.
Sesuai jadwal, Final All England 2024 akan berlangsung di Utilita Arena Birmingham pada Minggu (17/3) mulai pukul 10.00 waktu setempat atau 17.00 WIB. (*)
