Mediapribumi.id, Sumenep — Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, harga daging sapi di pasar tradisional Sumenep mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan harga ini didorong oleh meningkatnya permintaan masyarakat yang tengah bersiap menyambut Lebaran.
Pantauan di Pasar Anom, Kecamatan Kota Sumenep, Jumat (21/3/2025), menunjukkan bahwa harga daging sapi kualitas terbaik kini menembus Rp 140 ribu per kilogram.
Angka ini naik Rp 10 ribu dari harga sebelumnya yang masih bertahan di Rp 130 ribu per kilogram.
“Kenaikan ini sudah berlangsung sekitar seminggu terakhir. Setiap jelang Lebaran, harga memang naik karena permintaan tinggi,” ujar Rahema, salah satu pedagang daging sapi di pasar tersebut.
Meski stok daging sapi masih mencukupi, lonjakan harga ini mulai berdampak pada daya beli masyarakat. Sulihaini, seorang ibu rumah tangga, mengaku terpaksa mengurangi jumlah pembeliannya akibat harga yang kian mahal.
“Biasanya beli sekilo, sekarang setengah kilo saja. Harganya makin mahal, jadi belanja harus dikurangi,” keluhnya.
Ia berharap, pemerintah turun tangan
untuk menekan harga daging, misalnya dengan mengadakan operasi pasar atau memberikan subsidi.
“Kalau ada subsidi atau pasar murah, pasti sangat membantu. Harapannya, pemerintah bisa bertindak cepat agar harga tidak terus melambung,” tambahnya.
Kondisi ini menjadi perhatian menjelang Lebaran, mengingat daging sapi merupakan salah satu bahan pangan utama dalam berbagai hidangan khas perayaan.
Masyarakat berharap ada solusi agar harga tetap terkendali dan kebutuhan pokok dapat terpenuhi tanpa membebani keuangan keluarga.