Mediapribumi.id, Probolinggo — Tidak berhenti melaksanakan kegiatan produktif, Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), menggerakkan Ibu rumah tangga, di Desa Triwungan, Probolinggo, untuk menghasilkan produk ‘Kismis’.
Diketahui, bahwa Belimbing wuluh, yang selama ini dikenal sebagai bahan untuk obat batuk atau sambal ikan, kini menemukan manfaat baru yang bernilai ekonomi, setelah hadir inisiatif dosen UMM, diantara Fithri Mufrisntie, SP., MP., dan Jabal Tarik Ibrahim.
Proyek ini dilaksanakan dengan dana pengabdian masyarakat dari LPPM UMM, dan melibatkan 20 ibu rumah tangga dari Dusun Pande yang antusias mengikuti pelatihan.
“Kami sangat senang bisa menghasilkan produk yang berguna dan bernilai jual. Saat ini kami dapat mengolah buah belimbing wuluh menjadi manisan dan sirup,” kata Siti Aminah, salah satu peserta.
Disamping itu, hasil olahan belimbing wuluh, yang diuji secara organoleptik, disambut positif oleh para peserta, yang mengatakan bahwa rasa manisan tersebut mirip dengan kismis impor yang selama ini dikenal.
Sementara, Prof. Jabal Tarik Ibrahim mengungkapkan, “Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu rumah tangga, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan perekonomian desa,” katanya.
Senada dengan itu, Fithri Mufrisntie menambahkan, bahwa ia akan konsisten untuk mendorong inovasi untuk menambah daya pasar produk di Desa setempat.
“Kami ingin mendorong para peserta untuk terus berinovasi, dan tidak hanya berhenti pada satu produk. Dengan kreativitas, potensi yang ada di sekitar mereka bisa menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Meski demikian, para ibu rumah tangga turut berharap, pelatihan serupa dapat terus berlanjut, “Dengan fokus pada pengolahan produk lainnya yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga kami,” tuturnya.
Respon (2)