Mediapribumi.id, Malang — Himpunan Mahasiswa Agribisnis (HIMAGRI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan Periodic Agribisnis (PERAG) di hutan pendidikan milik kampusnya di kawasan Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.
Memilih Pujon Hill sebagai lokasi kegiatan, sebab diserahkan pengelolaannya untuk menjadi hutan pendidikan kepada Universitas Muhammadiyah Malang dari pemerintah, yang berlokasi di sebelah barat Kota Pujon. Bukit ini, penuh vegetasi yang menunjang kelestarian alam terutama sumber air yang ada di kawasan itu.
Menurut Galih Raka Yudistira, Ketua Himagri, kegiatan yang berlangsung hari Sabtu-Ahad tanggal 23-24 Nopember 2024 itu diikuti oleh 107 orang terdiri dari 50 orang angkatan 2023 dan 57 orang angkatan 2024.
“Mahasiswa yang berstatus kakak tingkat melayani adik tingkatnya angkatan 2024. Tujuan dilaksanakannya kegiatan PERAG ini adalah mewujudkan mahasiswa agribisnis UMM menjadi cerdik (cerdas, disiplin, dan kreatif),” kata Muhammad Firdaus, selaku ketua pelaksana.
Sementara, Lukman, mahasiswa angkatan 2023, yang juga panitia menambahkan, bahwa kegiatan ini diisi dengan wawasan keprofesian agribisnis, kepemimpinan, manajemen, dan organisasi (KMO) teknik persidangan, focus group discussion, dan etika-moral pergaulan ilmiah.
Tidak hanya mahasiswa, kegiatan ini, juga dihadiri oleh para dosen Program Studi Agribisnis datang, diantaranya Ary Bahtiar, SP.,MP., Zul Maswan, SP.,MP., Festy Putri, SP., MP., dan Fithri Mufriantie, SP.,MP. Dosen senior sekelas guru besar seperti Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si.
Kedatangan mereka, untuk memberi motivasi, group building, dan group maintenance.
“Kegiatan ini memiliki banyak manfaat selain konten ilmu pengetahuan, kebersamaan belajar, peningkatan jiwa korsa,” imbuh Prof Jabal.
Bahkan, pengelola Pujon Hill, Ir. Joko Lestari yang juga alumni agribisnis tahun 1993 menyatakan, sangat siap ikut mengembangkan pendidikan dan kelestarian hutan di area tugasnya selama ini.
Tak kalah menarik, Pujon Hill sendiri sudah dilengkapi dengan berbagai wahana seperti area kemah, glamping, outbond, flying fox, tanaman empon-empon, tanaman tegakan, dan tanaman langka.