Pendidikan

BPMI UMM Terapkan Audit Mutu Menggunakan Sistem Terintegrasi Kecerdasan Buatan

Avatar
569
×

BPMI UMM Terapkan Audit Mutu Menggunakan Sistem Terintegrasi Kecerdasan Buatan

Sebarkan artikel ini
BPMI UMM Terapkan Audit Mutu Menggunakan Sistem Terintegrasi Kecerdasan Buatan
Pimpinan Kampus UMM saat membahas audit mutu internal

Mediapribumi.id, Malang — Badan Penjaminan Mutu Internal Universitas Muhammadiyah Malang (BPMI UMM), kembali menunjukkan komitmennya, dalam melakukan inovasi untuk mendukung pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di lingkungan kampus.

Sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur, dan menjadi percontohan dalam penerapan SPMI, BPMI UMM baru saja meluncurkan IQASS versi 3 yang terintegrasi dengan UMAIRA.

Dr. Ir. Wahono, selaku Kepala Divisi Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Survei BPMI UMM, menjelaskan bahwa Integrated Quality Assurance and Survey Systems ( IQASS) merupakan sistem informasi manajemen yang dirancang untuk mengelola penerapan penjaminan mutu, baik di bidang akademik maupun non-akademik di UMM.

Di sisi lain, ia menjelaskan, bahwa Universitas Muhammadiyah Malang Intelligent Assurance and Reliability Assistant (UMAIRA) berfungsi sebagai asisten kecerdasan buatan yang membantu proses audit dan penjaminan mutu secara lebih efisien dan andal.

“Penjaminan mutu merupakan kunci utama untuk memenangkan persaingan jangka panjang antar perguruan tinggi. Dengan menerapkan continuous quality improvement, UMM siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” kata Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE., M.Si.

Nazaruddin, menegaskan, bahwa komitmen UMM dalam peningkatan mutu tidak hanya sekadar slogan, tetapi diwujudkan melalui langkah konkret dengan integrasi teknologi terkini.

Selanjutnya, Kepala BPMI UMM, Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, menyampaikan, bahwa audit mutu tidak perlu ditakuti oleh civitas academica, karena hal itu adalah keniacyaan.

“Audit adalah keniscayaan untuk memastikan peningkatan kualitas agar mampu bersaing di kancah global yang bersifat disruptif,” ujarnya.

Diketahui, bahwa pada tanggal 15 November, BPMI UMM, telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Monitoring dan Evaluasi Mandiri berbasis IQASS versi 3, di Aula BAU UMM.

Kegiatan ini diikuti oleh para dekan, wakil dekan, direktur, wakil direktur pascasarjana, ketua program studi, sekretaris program studi, tim pelaksana mutu, dan tim gugus penjaminan mutu.

“Mereka semua dipersiapkan untuk mensukseskan Audit Mutu Internal (AMI) yang akan dilaksanakan serentak pada bulan November hingga Desember 2024,” paparnya.

Langkah dinilai, menjadikan UMM sebagai pelopor dalam memanfaatkan kecerdasan buatan, untuk penjaminan mutu pendidikan di Indonesia, sekaligus menegaskan posisi UMM sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus berinovasi dalam menghadapi perubahan zaman.

“Dengan kolaborasi dan dukungan dari seluruh pihak, kami optimis pelaksanaan AMI berbasis teknologi ini akan meningkatkan akuntabilitas serta kualitas kinerja di UMM,” pungkas Dr. Ir. Samin, selaku Sekretaris BPMI UMM.

Google News

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri