Berita

APIO Jatim bareng Praktisi dan Akademisi Peduli Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Avatar
1098
×

APIO Jatim bareng Praktisi dan Akademisi Peduli Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Sebarkan artikel ini
APIO Jatim bareng Praktisi dan Akademisi Peduli Kesehatan Mental di Tempat Kerja
APIO Jatim, Praktisi, Akademisi hingga Tenaga Kerja setelah kegiatan seminar kesehatan mental

Mediapribumi.id, Surabaya — Menyikapi fenomena, menurunnya kesehatan mental para karyawan, khususnya generasi Z di tempat kerja, APIO Jatim berinisiatif mengadakan seminar nasional yang berfokus pada peningkatan kesehatan mental di lingkungan kerja. Sabtu (22/2/2025).

Kegiatan ini melibatkan berbagai praktisi dan akademisi untuk membahas strategi dan program dalam menjaga kesehatan mental karyawan.

Dr. Rini Nurahaju, selaku ketua panitia seminar nasional, menyampaikan, bahwa antusiasme peserta sangat tinggi dan melampaui ekspektasi panitia.

“Jumlah peserta mencapai 259 orang, baik yang hadir secara daring maupun luring. Ini merupakan langkah awal bagi APIO Jatim dalam menginisiasi diskusi penting terkait kesehatan mental di tempat kerja,” ujarnya.

Seminar ini menghadirkan delapan narasumber dari kalangan praktisi dan akademisi serta dihadiri langsung oleh Dewan Pakar, Dewan Penasehat, perwakilan APIO Pusat, dan berbagai sponsor dari perusahaan ternama.

Dr. Ferry Wirawan Tedjo, Ketua APIO Jatim, menegaskan bahwa seminar ini merupakan tonggak awal perjalanan APIO Jatim yang baru terbentuk.

“Dengan mengusung misi Kolaboratif, Kompetensi, dan Karya, kami berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi anggota yang tersebar di seluruh Jawa Timur, baik dari akademisi, praktisi, sarjana psikologi, maupun psikolog,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga memperkenalkan program unggulan APIO Jatim, yakni WANI Academy (Wisdom, Action, Nurturance, and Innovation), yang akan menyelenggarakan berbagai pelatihan bersertifikat BNSP yang sesuai dengan kebutuhan anggota. Kata “WANI” kini telah menjadi jargon bagi seluruh anggota APIO Jatim.

Dalam pemaparan materi, para narasumber menyoroti kondisi kesehatan mental karyawan di Indonesia yang semakin memprihatinkan. Permasalahan seperti perundungan, burnout, lingkungan kerja yang toxic, budaya organisasi yang tidak sehat, serta rendahnya produktivitas menjadi tantangan utama yang dihadapi perusahaan.

Selain itu, pihaknya menilai, meningkatnya tuntutan transformasi digital dan perkembangan teknologi informasi juga memerlukan solusi yang sistematis.

“Diperlukan aturan yang jelas, role model yang baik, serta penguatan program kesehatan mental agar perusahaan mampu mengantisipasi tantangan ini secara efektif,” ungkapnya.

Disamping antusias peserta, seminar ini diharapkan akan ada kegiatan lanjutan. Beberapa peserta dari kalangan mahasiswa bahkan mengusulkan pembentukan komunitas, yang dapat menjembatani dunia akademik dengan dunia praktisi, sehingga teori yang dipelajari dapat lebih didukung oleh pengalaman lapangan.

Seminar ini menjadi langkah awal yang penting bagi APIO Jatim dalam membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja.

“Dengan adanya kolaborasi antara akademisi dan praktisi, diharapkan solusi yang dihasilkan dapat memberikan manfaat nyata bagi karyawan dan organisasi di masa depan,” tukasnya.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri