Mediapribumi.id, Sumenep — Akun Facebook @Abdurrahman Irham, diduga mencoreng citra baik dan gerakan Mahasiswa se-Kabupaten Sumenep, yang menyoal kasus narkoba kepada Polres Sumenep, pada akhir bulan Desember tahun 2024.
Kabar teranyar, pemilik akun @Abdurrahman Irham, merupakan tangan kangan (orang kepercayaan) salah satu anggota DPRD Sumenep, Dapil 8 Kepulauan Kangean dan Sapeken.
“Saran saja, berantas dulu pengguna narkoba dalam tubuh mahasiswa Sumenep, dalam tubuh Himpas siapa tau ada yang pakai atau menjadi bandar. Ingat siapa tahu. Percuma kita bermain dalam pola seperti ini sedangkan diri atau lingkungan kita menjadi pelaku utamanya. Ingat siapa tahu. Karena sebagian banyak mahasiswa yang mendapat lebel pemakai dan pengedar itu bersumber dari Sapeken yang ada di sumenep. Ingat siapa tahu,” ujarnya merespon unggahan @danakan himpass.
Komentar itu, ia maksudkan untuk mengkritik flayer @danakan himpass, tentang himbauan berjudul “Bersama Lawan Narkoba: Membangun Masa Depan Kepulauan Sapeken Yang Bebas Narkoba”.
Dalam kolom komentar, akun @Abdurrahman Irham, juga mengajak mahasiswa untuk tes urine.
“Kemaren ada anak Pagerungan kecil dia bisa dikatan gila karena mengkonsumsi barang-barang haram tersebut di Sumenep. Dan tidak ada bahasannya. Lingkup Sumenep itu besar dan kompleks. Hanya krena menutup perilaku atau budaya mengkonsumsi barang haram tersebut di Sumenep dan takut di ungkap lalu memberikan lahan baru yaitu sapeken untuk di eksekusi. Bos kita sama-sama paham. Ayo yang berani tes urin saya siap dan saya siap membiayayi,” ujar akun Abdurrahman Irham.
Diberitakan sebelumnya, Abdurrahman Irham, sempat mencatut nama DPRD Sumenep, untuk mengajak Mahasiswa bertemu di kantor DPRD setempat, pada akhir bulan januari.
Merespon berita yang beredar, Anggota DPRD Sumenep, Dapil 8 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Syamsul Bahri, menepis hal itu. Ia mengaskan, bahwa Abdurrahman Irham tidak tercatat sebagai Tenaga Ahli (TA).
“Bismillah, sekedar klarifikasi terkait pemberitaan yang mengatasnamakan TA anggota DPRD, bahwa sampai saat ini tidak ada TA anggota DPRD Sumenep pak,” kata Syamsul Bahri, Kamis (2/1/2025) malam.
Ia menuturkan, bahwa ucapan Abdurrahman Irham, murni atas nama pribadi, meski mencatut nama DPRD Sumenep.
“Jadi, menurut saya itu pernyataan pribadi Abdurrahman Irham. Saya sangat menyesalkan pernyataan itu, mestinya sesama aktivis yang memperjuangkan kebaikan bisa ditempuh melalui jalan diskusi,” ujarnya.
Kendati demikian, Ketua Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep (HIMPASS), Faisal Islami, tetap komitmen dan mendesak, anggota DPRD Sumenep untuk segera ambil sikap, menelusuri akun facebook @Abdurrahman Irham, karena dinilai mencoreng marwah Mahasiswa se-Kabupaten Sumenep.
“Kami juga mendesak Badan Kehormatan Dewan (BKD) ambil tindakan tegas, untuk mengevaluasi salah satu anggota DPRD yang dengan sengaja merusak citra DPRD lewat media sosial,” tegasnya.
Faisal mengaku, sejumlah bukti dan identitas dari akun perusak moral Mahasiswa Sumenep telah ia kantongi.
“Sudah kami pegang, siapa dan untuk apa akun itu menjelakkan gerakan mahasiswa, bahwkan menuduh,” tukasnya.
Respon (1)