Mediapribumi.id, Sumenep — Dr Husamah getol membela warga Pagerungan Kecil, setelah dianggap curang oleh masyarakat yang mengatasnamakan “masyarakat peduli demokrasi”
Husamah mengatakan, Masyarakat Pagerungan Kecil memiliki kekompakan dalam menentukan dan memenangkan calon legislatif dari pulaunya.
“Caranya adalah mereka mendukung dengan bulat (dominan). Suara tidak terpecah ke calon lain. Andaipun ada, hanya beberapa suara dan tidak signifikan,” katanya.
Ia menilai, bahwa tuduhan curang yang menodai penyelenggara pemilu sangat merugikan, karena tidak mendasar.
“Sepertinya tuduhan curang itu juga tanpa dasar. Berdasarkan informasi valid yang kami terima di lapangan, saksi dari calon lain dan bahkan partai lain hadir di setiap TPS. Mereka tidak mengalami intimidasi. Buktinya, mereka menandatangani berita acara dan tidak ada surat pernyataan keberatan,” ungkap Husamah.
Dirinya menyayangkan aksi tuding yang sangat merusak situasi politik di kepulauan Sapeken.
“Anehnya nada miring dan tuduhan curang justru muncul setelah suara calon tertentu tertinggal jauh. Mungkin mereka terkejut karena calon tersebut sudah menggelontorkan dana maksimal dan habis-habisan mengeluarkan biaya kampanye,” terangnya.
“Kami salut dengan kekompakan masyarakat Pagerungan Kecil, secara umum, untuk menggolkan calon dari pulau mereka. Ini mungkin yang membuat iri pihak lain sehingga menuduh tidak fair berdemokrasi,” kata Husamah menambahkan.
Kemudian, Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu juga menegaskan, pernyataan yang ia sampaikan bersadarkan potret jernih.
“Saya pun tidak masalah jika dianggap tidak akademis. Saya memotret dari luar, mencoba melihat secara jernih. Toh saya tidak punya hak pilih. Hanya kepedulian akan kepulauan lah yang membuat saya merasa terpanggil untuk ikut komentar,” tuturnya.
Dirinya mengilustrasikan, keberadaan dugaan pada salah satu partai yang bermasalah secara internal di Kecamatan Sapeken.
“Terlebih, PKS adalah partai yang diisi putra terbaik kepulauan. Baik buruknya calon, tentu akan mencerminkan baik buruknya partai tersebut. Harusnya mereka bersyukur ada calon yang mendapatkan suara yg cukup tinggi sehingga menjadi jalan PKS untuk dapat jatah kursi di DPRD Sumenep,” tukasnya