Mediapribumi.id, Sumenep — Beredar Video kegiatan Pemerintah Desa (Pemdes) Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, diduga berisikan nuansa ajakan kepada pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep tertentu.
Informasi yang diterima media ini, bahwa kegiatan itu, adalah kegiatan peringatan hari besar islam yang digagas oleh Pemdes Pagerungan Besar, di lapangan daeng manjannangi, pada hari malam Rabu, 8 Oktober 2024.
“Saya doakan, kalau ada yang memilih paslon karena uang, saya doakan semoga bangkrut,” kata penceramah dalam video itu.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, penceramah mengatakan, kalau ingin negara ini aman sejahtera, “Carilah pemimpin yang taqwa kepada Allah. Kalau bisa carilah santri, kalau bisa lagi, carilah kiai, biar aman,” ujarnya.
Saat kegiatan berlangsung, penceramah tersebut, turut mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang taqwa, “Siap milih kiai?, siap mili santri?, siap milih santri kiai?,” tanya penceramah, dengan nada tegas, kepada masyarakat.
Kendati demikian, penceramah mengaku, bahwa sebelumnya, panitia berpesan agar tidak berbicara politik, namun, ia menegaskan maksudnya berbicara agama, semata untuk mengajak masyarakat memilih karena Allah SWT, bukan karena uang.
Selanjutnya, ia berpesan agar negara aman dan sejahtera, pilihlah calon yang bertaqwa, yakni kiai atau santri.
“Saya dipesan oleh Panitia jangan bicara politik, ini bukam bicara politik, tapi bicara agama, agar supaya kita cara memilih bukan karena uang, tapi karena Allah SWT,” ungkapnya.
Sementara Warga Pagerungan Besar, yang meminta identitasnya tidak disebutkan, menilai bahwa kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan oleh Pemdes Pagerungan Besar, sedikit membahas tentang nilai nilai tujuan kegiatan yang direncanakan.
“Karena sedikit dibahas tentang Maulidnya mas, lebih banyak mengkritisi pemerintah dan lain lain,” kata dia.
Disinggung soal adakah narasi mengajak memilih paslon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep tertentu, dia mengaku, “Kalau penyebutan nomor urut dan nama Paslon tidak ada, hanya dari bahasa siap memilih kiai, siap bersama kiai, bisa mendoktrin pemahaman bagi yang mengerti dengan figur paslon tertentu,” paparnya.
Dia berharap, agar Pemdes Pagerungan Besar, saat melaksanakan kegiatan surapa, “Dapat memperhatikan isi ceramah yang mempersatukan,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, tentang beredarnya video yang diduga berisi nuansa politik, Kepala Desa Pagerungan Besar, Yuliandi Abd. Rochim tidak memberikan tanggapan.
Selanjutnya, pada Kamis, 10 Oktober 2024, media ini melemparkan pertanyaan konfirmasi, Kades Pagerungan Juga tidak merespon, meski terlihat dalam beranda WhatsApp terlihat online.