Example floating
Example floating
Pemerintahan

Silaturrahmi bersama Tukang Becak, Bupati Achmad Fauzi Tak Ingin Warga Terbebani

1599
×

Silaturrahmi bersama Tukang Becak, Bupati Achmad Fauzi Tak Ingin Warga Terbebani

Sebarkan artikel ini
Silaturrahmi bersama Tukang Becak, Bupati Achmad Fauzi Tak Ingin Warga Terbebani
Bupati Achmad Fauzi menyerahkan santunan Jaminan Kematian, senilai Rp 42 juta, kepada ahli waris dari salah seorang tukang becak, Almarhum Salamet Riyadi.
Example 468x60

Mediapribumi.id, Sumenep — Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, menggelar silaturrahmi bersama ribuan tukang becak di Pendopo Keraton setempat, Rabu (11/09/2024). 

Forum silaturrahmi itu, cara Bupati Achmad Fauzi untuk sosialisasi program jaminan BPJS Ketenagakerjaan yang dijamin pemerintah, bagi seluruh pekerja rentan di Sumenep. 

Tak hanya hanya sosialisasi, Bupati Achmad Fauzi juga menyerahkan langsung, santunan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 42 juta, kepada ahli waris dari salah seorang tukang becak, Almarhum Salamet Riyadi.

Bupati Achmad Fauzi mengatakan, kegiatan yang dia laksanakan, merupakan salah satu wujud komitmen Pemkab Sumenep untuk memberikan perhatian penuh, kepada pekerja rentan, seperti nelayan, petani, tukang becak dan beberapa lainnya. 

Bupati Achmad Fauzi menjelaskan, langkah tersebut bertujuan, agar keluarga yang ditinggalkan oleh korban, tidak mengalami kesulitan dalam melanjutkan kehidupannya. Terlebih jika yang bersangkutan, meninggalkan tanggungan. 

“Siapa tahu, istrinya butuh apa atau ada hutang yang belum terbayar. Jadi tidak merasa terbebani dan agar dalam tanda kutip, tidak jadi orang miskin baru,” katanya.

Bupati yang doyan bikin lagu ini, turut memaparkan, untuk pekerjaan rentan yang BPJS Ketenagakerjaannya ter-cover oleh pemerintah, adalah mereka yang benar-benar tidak mampu secara status sosial dan ekonomi. 

Untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran, Bupati Achmad Fauzi mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) se-Sumenep, lalu disinkronkan dengan data di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sehingga, perlu melalui proses verifikasi yang cukup ketat. 

Sebab, kata dia, bisa saja ada masyarakat yang status pekerjaan di KTP sebagai nelayan, akan tetapi memiliki kondisi perekonomian yang terbilang stabil bahkan sangat mampu. 

“Jadi kita tidak sembarangan. Kita kroscek dulu datanya, kita kerjasama dengan Pemdes dan disinkronkan dengan DTKS,” ujarya.

Sementara itu, salah seorang tukang becak, Ahmadi, mengaku sangat mengapresiasi program yang digagas oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, karena berdampak.

Ahmadi menyebutkan, bantuan yang diberikan oleh Pemkab Sumenep, tentunya akan meringankan beban bagi keluarga yang ditinggalkan. 

“Alhamdulillah, saya termasuk salah satu yang terdaftar. Tentunya senang, karena ini kan juga mampu membantu masyarakat. Terimakasih Pak Bupati,” tukasnya.

Sebagai informasi, bahwa saat ini tercatat telah ada ribuan pekerja rentan di Sumenep yang ter-cover BPJS Ketenagakerjaan. Di antaranya nelayan sebanyak 1.780 orang, 2.274 petani, 1.984 tukang becak, tukang bangunan, ART, dan tukang ojek. Premi besaran yang dibayarkan mencapai Rp16.800 per bulan. 

Example 300250 Google News
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *