Mediapribumi.id, Sumenep — Kepolisian Resor (Polres) Sumenep dan Dinas Komunukasi dan Informatika (Diskominfo) setempat bersama Komite Komunikasi Digital (KKD) Jawa Timur laksanakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Penguatan Sinergitas Pengamanan Ruang Digital Jelang Pilkada 2024” di Aula Sanika Satyawada Polres setempat. Senin (28/10/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri para Ketua asosiasi media di Sumenep, para wartawan, perwakilan KPU, Bawaslu, perwakilan Kajari Sumenep, perwakilan Dandim 0827 Sumenep dan sejumlah instansi lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso yang juga salah satu narasumber, menyampaikan, bahwa perlunya diadakan FGD tentang ruang digital jelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.
“Saya ingin menyampaikan, bahwa di Sumenep ini jelang Pilkada serentak aman dan baik baik saja. Termasuk penyebaran informasi hoax jelang Pilkada ini memang sangat minim, bahkan boleh dikata tidak ada,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Diskominfo Kabupaten Sumenep, Muhammad Nurdin mengatakan, FGD ini penting dilakukan guna menyamakan persepsi untuk mewujudkan Pilkada serentak 2024, aman, kondusif dan bebas hoaks, sehingga semuanya berjalan sesuai harapan.
“Menjelang Pilkada 2024, penguatan sinergitas dalam pengamanan ruang digital menjadi sangat penting, agar tidak ada yang menjadi pengganggu,” tuturnya.
Nurdin menyebutkan, melalui FGD KKD ini diharapkan dapat menjaga integritas proses demokrasi dan mencegah potensi ancaman siber yang dapat memengaruhi jalannya pemilihan.
“FGD ini akan menjadi salah satu sarana menuju Pilkada Kabupaten Sumenep 2024, yang aman dan kondusif serta bebas hoaks, sehingga benar benar menjadi pesta demokrasi yang diharapkan seluruh masyarakat,” ujarnya.
Sementara, Ketua KKD Kominfo Jawa Timur, Arief Rahman menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi menjelang Pilkada ini adalah menjaga ruang digital dari ancaman hoaks dan provokasi di media sosial.
“Menjadi penting untuk dilakukan edukasi kepada masyarakat dalam memilah informasi, serta mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menangkal berita bohong yang dapat memicu konflik sosial. Terlebih menjelang Pilkada 2024 ini,” pungkasnya.