Mediapribumi.id, Sumenep — Sebanyak 96 personel Bhabinkamtibmas dari Polres Sumenep menerima perlengkapan perorangan berupa tas Bhabinkamtibmas, rompi anti sayat dan alat pemecah kaca guna menunjang tugas pengamanan jelang Pilkada serentak tahun 2024.
Penyerahan ini dilakukan secara simbolis oleh Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso, di lapangan apel Tribrata Polres Sumenep. Selasa (29/10/2024)
Perlengkapan yang telah diserahkan, diharapkan mampu meningkatkan efektivitas kerja Bhabinkamtibmas, terutama dalam pengawasan dan pengamanan situasi selama tahapan Pilkada di Sumenep.
Kapolres Sumenep AKBP Henri menegaskan, dukungan ini adalah bentuk kepedulian Polres terhadap kesiapan Bhabinkamtibmas dalam mengemban tugas dalam Pilkada 2024.
“Kami serahkan perlengkapan ini sebagai bagian dari persiapan pengamanan Pilkada serentak. Bhabinkamtibmas adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di desa-desa, sehingga perlengkapan ini diharapkan membantu mereka dalam tugas sehari-hari,” katanya.
Pihaknya menjelaskan, Rompi yang diterima, telah dirancang khusus untuk mendukung kenyamanan dan keamanan personel saat bertugas di lapangan.
“Kami berharap dengan adanya tambahan perlengkapan ini, para personel Bhabinkamtibmas bisa menjalankan tugasnya lebih optimal, terutama dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama tahapan Pilkada,” ujarnya.
Disamping itu, Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menambahkan, tugas dan peran penting Bhabinkamtibmas dalam Pilkada mendatang.
Menurutnya, para personel Bhabinkamtibmas berperan besar dalam menjaga keamanan di desa binaannya masing-masing.
“Bhabinkamtibmas bertugas mengawal keamanan di desa selama Pilkada. Mereka adalah garda terdepan dalam deteksi dini dan pencegahan gangguan kamtibmas, serta menjalin komunikasi erat dengan masyarakat dan tokoh desa binaannya,” ungkap Widiarti.
Ia juga menekankan, bahwa Bhabinkamtibmas diharapkan mampu bersinergi dengan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan penyelenggara Pilkada untuk menciptakan suasana yang kondusif selama proses pemilihan berlangsung.
“Kehadiran Bhabinkamtibmas di desa-desa diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat. Mereka juga harus cepat merespons jika ada potensi gangguan yang dapat menghambat jalannya Pilkada,” tuturnya.
Widiarti menggambarkan, di tengah situasi krusial seperti Pilkada yang melibatkan banyak pihak dan berpotensi menimbulkan konflik, sehingga, Bhabinkamtibmas memiliki tanggung jawab tidak hanya dalam hal pengamanan, tetapi juga sebagai mediator untuk menyelesaikan potensi konflik sosial yang mungkin muncul selama pemilihan.
“Bhabinkamtibmas harus bisa menjadi penghubung antara kepolisian dan masyarakat, serta mampu menenangkan situasi jika terjadi perselisihan,” tukasnya.