Mediapribumi.id, Sumenep — Petani Milenial diharapkan mampu mendorong transformasi pertanian menuju pertanian modern dengan sentuhan teknologi.
Transformasi pertanian ini akan menjadi lompatan menuju masa depan yang lebih baik, karena para petani milenial memiliki kecakapan teknologi ketimbang generasi sebelumnya.
“Karena banyak nilai ekonomis yang bisa didapatkan dalam pertanian modern,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid kepada mediapribumi.id. Selasa (26/11/2024).
Ia menerangkan, saat ini petani milenial di Kabupaten Sumenep semakin meningkat, hal itu disebabkan oleh kesadaran para generasi muda terhadap pentingnya pertanian.
“Jika sebelumnya banyak pemuda yang enggan menjadi petani karena kotor. Namun, belakangan mengalami peningkatan para petani milenial karena kemajuan teknologi,” terangnya.
Hasil pertanian dari para petani milenial di Sumenep cukup beragam, ada yang bertani melon, lada, alpukat dan sebagainya.
Kemudian, Chainur, menambahkan, salah satu aspek penting kebutuhan teknologi adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, karena belakangam ketersediaan lahan pertanian berkurang, sementara, kebutuhan semakin meningkat.
“Disitulah peran petani milenial akan menjadi generasi transformatif dengan kecakapannya terhadap teknologi,” tambahnya.
Dengan begitu, Chainur, memberikan apresiasi terhadap para petani Milenial dengan cara memberikan sertifikat. Selain itu, ia juga akan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait untuk mengajukan program khusus Petani Milenial.
“Bahkan sudah ada komunitas Petani Milenial di Sumenep. Kami melalui pendamping memberikan penyuluhan dan pendekatan kepada para milenial agar semakin produktif terhadap misi pertanian,” tandasnya.
Sementara, Sekretaris Asosiasi Petani Milenial Sumenep, M. Ridwan mengatakan, saat ini Petani Milenial berjalan dengan konsisten. Para anggotanya terus aktif melakukan penanaman.
“Kami masih konsisten dan aktif menanam. Ada yang ditanaman tahunan seperti buah-buahan, dan ada juga di holtikultura seperti sayur-sayuran,” katanya.
Menurutnya, anggota petani milenial saat ini sekitar 70 orang dan pengurus sekitar 20 orang. “Dan sudah tersebar di 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumenep,” tukasnya.
Respon (2)