Mediapribumi.id, Sumenep — Pemerintah terus mendorong gerakan swasembada pangan, sebagai bentuk Asta Cita yang diusung Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dengan harapan, Indonesia tidak hanya mampu mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga bisa menjadi negara pengekspor termasuk hasil pertanian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, mengaku, akan terus mendorong produktifitas pertanian untuk menyukseskan swasembada pangan.
Menurutnya, langkah strategis yang ditempuh meliputi pengeboran, untuk meningkatkan ketersediaan air, yang bertujuan mendukung perluasan lahan tanam.
Ia menilai, dengan tersedianya pasokan air yang memadai, petani diharapkan kembali bergairah untuk menanam berbagai komoditas, seperti padi.
“Selain itu, upaya lain dilakukan melalui pengolahan tanah menggunakan traktor, serta penyediaan pupuk yang cukup guna meningkatkan produktivitas pertanian. Semua ini diharapkan dapat memastikan hasil panen yang berkualitas dan layak bersaing di pasar,” kata Chainur. Selasa (26/11/2024).
Disamping itu, program ini merupakan lanjutan dari upaya yang telah dimulai pada ahun sebelumnya. DKPP Sumenep juga mendorong petani, untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pertanian.
Karena, kata Chainur, dengan sentuhan teknologi diyakini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian.
Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya berencana mengajukan bantuan teknologi ke Pemerintah Pusat, dan memberikan bantuan dari daerah dengan tetap menyesuaikan anggaran yang tersedia di tingkat daerah.
“Langkah ini diharapkan mampu mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan kemandirian bagi para petani di Sumenep,” harapnya.