Mediapribumi.id, Sumenep — Musyawarah Desa (MUSDES) Sakala tahun 2025 yang digelar di balai desa pada Kamis (27/3/2025) membahas usulan program ketahanan pangan dari tiga sektor utama, yakni perikanan, pertanian, dan peternakan.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Sakala, Buhari Muslim M, beserta jajarannya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pengurus Karang Taruna, tokoh masyarakat, ibu-ibu PKK, serta para pelaku usaha lokal.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Buhari Muslim M menekankan pentingnya program ketahanan pangan, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjaga stabilitas ekonomi desa.
“Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan serta kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga stabilitas ekonomi melalui program ketahanan pangan,” kata Buhari Muslim M. Selasa (1/4/2025).
Ia menjelaskan, program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan mengoptimalkan potensi lokal dari tiga sektor utama.
Menurut Buhari, sektor perikanan difokuskan pada peningkatan hasil tangkapan dan pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan.
“Sektor pertanian diarahkan pada peningkatan produksi tanaman pangan serta diversifikasi hasil pertanian,” ungkapnya.
Sementara itu, sektor peternakan akan dikembangkan dengan pemberdayaan peternak lokal, guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak.
Buhari Muslim juga berpesan kepada para pengurus yang nantinya diberi amanah dalam mengelola program ini, agar menjalankan tugasnya dengan penuh semangat, inovasi, serta transparansi.
“Pengurus yang nantinya diberi amanah harus lebih semangat, dan inovatif serta transparan dalam mengelola program ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Terakhir, kata Buhari, bahwa MUSDES ini diakhiri dengan sesi diskusi dan penyusunan langkah-langkah strategis, guna merealisasikan program ketahanan pangan yang diusulkan.
“Diharapkan, dengan adanya program ini, Desa Sakala dapat menjadi desa yang lebih mandiri dan sejahtera dalam sektor pangan,” paparnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Pemdes Sakala, Kecamatan Sapeken.
Menurutnya, kewajiban Dana Desa (DD) 20 persen untuk ketahanan pangan, memang harus segera dilaksanakan dengan baik.
“Tentu saya apresiasi mas, karena kemarin sudah kami sosialisasi agar DD 20 persen khusus program ketahanan pangan. Semoga segera realisasi dan akan tetap kami pantau,” tukasnya.