Mediapribumi.id, Sumenep — Ditengah musim penghujan, masyarakat harus lebih berhati-hati, dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk melakukan antisipasi dini penyebaran Demam Berdarah (DBD).
Penyebaran DBD ini, dipicu oleh minimnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan banyaknya genangan air dilingkungan pekarangan rumah. Karena jentik nyamuk Aedes Aegypti itu hidup di genangan air bersih.
“Kami membutuhkan peran serta seluruh pihak untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep, Achmad Syamsuri. Kamis (09/01/2025).
Untuk mengantisipasi sejak dini, masyarakat perlu menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membiarkan genangan air meskipun air yang bersih dengan menguras tempat air secara berkala termasuk air minum.
Selain itu, tidak menggantung baju yang habis dipakai di dalam kamar tidur, karena akan menjadi sarang nyamuk, serta membuka jendela rumah dan kamar tidur secara rutin untuk meningkatkan sirkulasi udara bersih serta cahaya matahari.
“Bagi masyarakat yang sudah merasa ada gejala, dapat langsung mendatangi Fasilitas Kesehatan (Faskes) seperti Puskesmas,” tuturnya.
Kebersihan lingkungan, menurutnya menjadi aspek paling fundamental untuk melakukan antisipasi. Karena, upaya pengasapan atau fogging hanya bertahan maksimal 10 hari.
“Kami berharap peran serta masyarakat secara bersama-sama untuk melakukan antisipasi dini,” imbuhnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki kesehatan masyarakat. Salah satunya melalui bakti sosial bersih-bersih dan pemeriksaan di OPD.