Mediapribumi.id, Jakarta – Ribuan harapan tumpah ruah di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Sebanyak 280 perantau asal Sumenep akhirnya bisa pulang kampung tanpa biaya, berkat program Mudik Gratis yang diinisiasi oleh Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Para pemudik yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat dilepas secara resmi oleh Tenaga Ahli (TA) Bupati, Supriyadi. Ia menegaskan bahwa program ini bukan sekadar perjalanan pulang, tetapi bentuk kepedulian nyata dari pemerintah daerah.
“Kami ingin memastikan mereka bisa menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan bebas biaya,” ujar Supriyadi dalam sambutannya.
Sebanyak enam bus berkapasitas 40 orang telah disiapkan, untuk mengantar para pemudik menuju kampung halaman mereka di Sumenep, Madura.
Dengan fasilitas yang memadai dan pengawalan ketat, para peserta mudik merasa lebih tenang dan nyaman meninggalkan hiruk-pikuk ibu kota.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan, bahwa program Mudik Gratis ini bukan hanya soal biaya nol rupiah, tetapi juga tentang bagaimana memastikan warga Sumenep mendapatkan pengalaman mudik yang layak.
“Setiap tahun, biaya transportasi mudik selalu menjadi beban besar bagi perantau. Kami hadir untuk mengurangi beban itu dan memberikan solusi yang lebih nyaman serta aman,” tegas Bupati Fauzi.
Ia juga menyoroti dampak positif program ini dalam membantu mengurai kemacetan jalur mudik yang kerap menjadi tantangan besar menjelang Lebaran.
“Dengan sistem transportasi yang terkoordinasi, kepadatan kendaraan pribadi bisa dikurangi, sehingga perjalanan mudik lebih efisien,” tambahnya.
Bupati Fauzi menegaskan bahwa ia tidak ingin program ini hanya menjadi rutinitas tahunan, melainkan berkembang lebih luas di masa mendatang.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun warga Sumenep yang kesulitan untuk pulang kampung. Ke depan, kami berencana menambah armada bus dan memperluas cakupan wilayah perantauan, termasuk Surabaya, Bandung, hingga Jabodetabek secara keseluruhan,” tegasnya.
Di tengah antrean menuju bus, wajah-wajah penuh harapan dan kebahagiaan terpancar dari para pemudik. Salah satu peserta, Junaidi, mengaku tak bisa menyembunyikan rasa harunya.
“Ini berkah bagi saya dan keluarga. Biasanya, kami harus mengeluarkan banyak uang untuk pulang kampung, tapi tahun ini, berkat Bupati Fauzi, kami bisa mudik tanpa beban biaya,” tuturnya.