Peristiwa

Mahasiswa Kepulauan Sapeken Diduga Dianiaya Hingga Mengalami Luka

Avatar
1605
×

Mahasiswa Kepulauan Sapeken Diduga Dianiaya Hingga Mengalami Luka

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep Diduga Dianiaya Hingga Mengalami Luka
Kaos Warna Putih, I.M, Korban penganiayaan saat lapor kepada Polres Sumenep

Mediapribumi.id, Sumenep — Seorang mahasiswa berinisial I.M, diduga menjadi korban penganiayaan, yang terjadi di sebuah kos di Dusun Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, pada Sabtu (04/01/2025) dini hari.

Kasus ini, telah dibawa ke jalur hukum oleh korban, yang mengalami luka serius akibat kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, insiden terjadi ketika korban sedang tertidur.

Kemudian, tanpa alasan yang jelas, pelaku masuk ke kamar korban, mengangkatnya secara paksa, dan mendudukkannya, karena korban dalam posisi tidur. Dalam kondisi setengah sadar, korban dipukul berkali-kali di bagian wajah oleh pelaku.

“Saya sempat mempertanyakan alasan di balik serangan tersebut, namun pelaku tidak memberikan jawaban. Dengan emosi yang terlihat meledak-ledak, kemudian pelaku meninggalkan kamar, setelah memukul saya,” ujar I.M. Minggu (05/01/2025) malam.

Tidak berhenti sampai di situ, pelaku kembali ke kamar korban dan melontarkan ancaman serius. “Awas kalau ketemu di luar, hati-hati. Jangan macam-macam, nanti kamu mati,” ucap pelaku dengan nada penuh dendam.

Akibat penganiayaan ini, korban mengalami luka robek di bibir atas dan bawah, serta memar di mata dan pipi kiri. I.M. kemudian dilarikan ke RSUD dr. Moh. Anwar untuk mendapatkan perawatan medis. Dokter langsung melakukan tindakan penjahitan pada luka di bibir korban.

Tak terima dengan kejadian tersebut, I.M. segera melaporkan kasus ini ke Polres Sumenep. Korban menempuh jalur hukum dengan tuduhan tindak pidana penganiayaan sesuai Pasal 351 KUHP.

Hingga berita ini diturbitkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi terkait insiden ini.

Korban berharap, pelaku dapat segera diproses sesuai hukum yang berlaku, “karena saya tidak tau duduk perkaranya,” tukasnya.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri