Mediapribumi.id, Sumenep — Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep, Benny Irawan, menegaskan bahwa keberlanjutan pengembangan wisata Pantai Galung, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batu Putih, sangat bergantung pada peran aktif masyarakat setempat.
Menurutnya, konsep pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism) menjadi kunci utama agar destinasi wisata tidak hanya bertahan, tetapi juga terus berkembang.
“Masyarakat secara mandiri harus menjadi cikal bakal pengembangan pariwisata yang ada. Keberlanjutan Pantai Galung sangat bergantung pada sejauh mana masyarakat mau dan mampu mengelolanya,” ujar Benny saat ditemui di lokasi Pantai Galung, Rabu (17/09/2025).
Benny menambahkan, inovasi adalah faktor penting dalam pengelolaan wisata. Ia menekankan bahwa inovasi tidak selalu berarti sesuatu yang rumit.
“Membuat sesuatu yang lebih mudah, murah, cepat, dan lebih baik dari sebelumnya itu sudah masuk kategori inovasi,” jelasnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya penerapan digitalisasi untuk memperkuat daya tarik Pantai Galung. Menurutnya, pemanfaatan teknologi sederhana seperti informasi berbasis digital bisa menjadi strategi efektif yang dilakukan langsung oleh masyarakat desa.
“Sistem pengelolaan harus dibuat secanggih mungkin, termasuk memanfaatkan informasi berbasis digital,” paparnya.
Benny juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pengembangan wisata, mulai dari akademisi, swasta, investor, hingga media.
“Peran media sangat penting untuk mempublikasikan potensi wisata yang ada di Pantai Galung,” tegasnya.
Dengan sinergi masyarakat, inovasi, dan dukungan berbagai pihak, Benny optimistis Pantai Galung bisa menjadi destinasi wisata unggulan baru di Kabupaten Sumenep