Medipribumi.id, Sumenep — Dinamika kemiskinan dan perekonomian di Kabupaten Sumenep, mendapat 5 rekomendasi, dari salah satu dosen Universitas Wiraraja (Unija) Madura, Edy Purwanto, SE., M.Sc.
Menurut Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu, penurunan jumlah pengangguran atau TPT dapat berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penurunan kemiskinan.
Namun terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Faktor tersebut, kata Edy, yakni tingkat upah yang diperoleh, akses untuk mendapatkan pelatihan, jaminan sosial dan kesehatan, kebijakan pemerintah, dan hal lain yang berkaitan.
Dengan begitu, dirinya menawarkan 5 rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, secara khusus kepada Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Pertama, Edi menilai, Fokus pertumbuhan ekonomi masyarakat harus secara merata, tidak hanya di daratan dan kota.
“Karena di Desa dan kepulauan yang membutuhkan akses (pelatihan, permodalan dan fasilitas yang lain).” katanya. Senin (10/6/2024).
Kedua, tingkat upah masyarakat juga perlu dipikirkan dengan baik, jangan sampai masyarakat yang sudah memiliki pekerjaan, namun upah yang diperoleh tidak mampu mencukupi kebutuhan dasar mereka.
Kemudian yang ketiga, Pemkab Sumenep memberikan pendidikan dan pelatihan secara masif untuk meningkatkan skill masyarakat.
Keempat, pembangunan infrastruktur yang mamadai untuk mempermudah masyarakat dalam bekerja.
Dan yang kelima, libatkan beberapa elemen untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Sumenep.
“Sebagaimana konsep Pentahelix: Pemerintah, Masyarakat, Akademisi, Pebisnis atau Praktisi, dan Media.” tukasnya.