Pemerintahan

Bupati Sumenep Dorong Inovasi di Tengah Efisiensi Anggaran untuk Pertumbuhan Ekonomi

Avatar
965
×

Bupati Sumenep Dorong Inovasi di Tengah Efisiensi Anggaran untuk Pertumbuhan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumenep Dorong Inovasi di Tengah Efisiensi Anggaran untuk Pertumbuhan Ekonomi
H. Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Sumenep

Mediapribumi.id, Sumenep — Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menekankan pentingnya inovasi dan kerja keras di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang saat ini diterapkan.

Bupati Achmad Fauzi menegaskan, bahwa keterbatasan anggaran bukanlah penghalang, melainkan tantangan yang harus dijawab dengan strategi cerdas demi kesejahteraan masyarakat.

“Efisiensi anggaran ini bukan alasan untuk mengendurkan semangat kerja. Justru ini momentum untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif agar tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam pemberdayaan ekonomi,” kata Bupati Fauzi. Kamis (06/03/2025).

Ia menilai, salah satu tantangan utama yang dihadapi Kabupaten Sumenep adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang pada tahun 2024 turun dari 5,35% menjadi 3,95%.

Kemudian, Bupati Achmad Fauzi menggambarkan, bahwa kontraksi ini, terutama disebabkan oleh penurunan sektor minyak dan gas (migas), serta tantangan di sektor pertanian akibat transisi panjang dari komoditas tembakau.

“Penurunan ini dipicu oleh merosotnya kinerja sektor migas serta perubahan pola tanam petani. Harga tembakau memang melonjak hingga 100%, tetapi di sisi lain, produksi padi dan ubi belum mencapai target,” jelasnya.

Menghadapi tantangan ini, Pemkab Sumenep berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian sebagai pilar utama perekonomian daerah di tahun 2025.

Ia menegaskan bahwa kendala pertumbuhan ekonomi lebih dipengaruhi oleh faktor cuaca dan pola tanam petani, bukan oleh dinamika politik seperti Pilkada.

“Petani tahun lalu cenderung menanam tembakau dua kali karena harga yang menguntungkan, sehingga produksi padi menurun. Ke depan, kami akan memastikan ada keseimbangan dalam produksi pertanian,” tambahnya.

Selain sektor pertanian, Pemkab Sumenep juga akan menggencarkan program pelatihan dan pemberdayaan ekonomi lokal guna meningkatkan daya saing masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu yang rentan terhadap gejolak ekonomi.

Dengan strategi yang tepat dan semangat kerja keras, Bupati Fauzi optimistis bahwa perekonomian Sumenep akan kembali bangkit di tahun 2025, memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

“Kita harus menghadapi tantangan ini dengan optimisme dan inovasi. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa membawa Sumenep ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri