Mediapribumi.id, Sumenep — Prestasi membanggakan datang dari cabang olahraga (cabor) Ski Air yang baru dibentuk di Kabupaten Sumenep. Meski tanpa dukungan anggaran dari pemerintah daerah dan hanya mengandalkan dana pribadi, cabor ini sukses mencatat sejarah di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025.
Apriansyah Fahreza Nur Rahman, satu-satunya atlet dari Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) Sumenep, berhasil menyabet medali emas di nomor Winch yang digelar di Bendungan Karangkates, Jawa Timur. Capaian ini menjadi sinyal kuat bahwa potensi olahraga air di Sumenep patut diperhitungkan.
Ketua PSAWI Sumenep, Rizqi Fasaldy Putera, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Namun, ia juga mengungkapkan realitas pahit di balik kesuksesan: seluruh proses latihan dan persiapan dilakukan secara swadaya karena belum ada alokasi anggaran dari pemerintah daerah.
“Cabor ini masih sangat baru di Sumenep. Bahkan saat masa persiapan menuju Porprov, atlet kami menggunakan dana pribadi. Sekali latihan bisa menghabiskan biaya lebih dari satu juta rupiah,” ujar Aldy, sapaan akrab Rizqi, Rabu (09/07/2025).
Aldy merinci, satu sesi latihan bisa menelan biaya pelatih Rp250 ribu hingga Rp300 ribu. Belum lagi biaya sewa perahu (boot) dan bahan bakar yang membengkak, terutama jika latihan dilakukan di luar Sumenep.
“Kalau di Gresik, sewa boot sekitar Rp250 ribu per sesi, dan bensinnya bisa habis Rp600 ribu per hari. Sementara kalau latihan di Pantai Sembilan, Sumenep, sewa satu jam bisa mencapai Rp1,2 juta. Biasanya kami butuh dua jam latihan,” jelasnya.
Meskipun terkendala finansial dan fasilitas, semangat juang PSAWI Sumenep tak padam. Mereka tetap bertekad mengembangkan olahraga ski air di Bumi Sumekar dan membuka peluang bagi generasi muda untuk menekuni cabang ini.
“Dengan perhatian dan fasilitas yang memadai, saya yakin Sumenep bisa menjadi lumbung atlet ski air berprestasi,” tegas Aldy.