Pulau Sakala, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep. Sebuah pulau yang terletak diujung timur Jawa Timur menyimpan keindahan alam dan cerita sejarah yang tak kalah menarik. Salah satu objek yang menarik perhatian banyak pengunjung adalah Batu Makdengkeng, yang terletak di kampung Tunggara, sekitar 200 meter dari jalan utama menuju pantai tebing.
Batu ini terkenal dengan julukan Batu Makdengkeng, atau sekarang disebut Wisata Batu Makdengkeng (WBM) sebuah batu besar yang bertengger di atas tebing dengan posisi yang tampaknya tidak mungkin bisa berada di sana secara alami.
Meskipun keberadaannya sudah diketahui sejak lama, asal-usul batu ini tetap menjadi misteri. Tak ada catatan sejarah pasti mengenai kapan dan bagaimana batu tersebut pertama kali muncul di tempatnya sekarang. Namun, yang menarik dari Batu Makdengkeng adalah kepercayaan masyarakat setempat yang menganggap batu ini memiliki kekuatan spiritual.
Konon, siapa pun yang berdoa dengan penuh keyakinan di batu tersebut, meminta sesuatu kepada Allah SWT, dan berjanji untuk kembali dengan membawa sedekah kepada orang-orang setempat, doanya akan terkabulkan. Kepercayaan ini bukanlah bentuk kesyirikan, tetapi lebih pada kekhusukan dan keyakinan akan kekuatan doa yang tulus.
Sudah banyak cerita dan kisah yang beredar tentang doa-doa yang terkabul setelah seseorang berkunjung ke Batu Makdengkeng. Sebagian pengunjung yang datang ke sana merasa mendapatkan jawaban atas permohonan mereka, mulai dari urusan pribadi hingga permasalahan hidup lainnya. Meski demikian, Batu Makdengkeng tetap menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk dikaji lebih dalam, terutama bagi para sejarawan dan peneliti.
Para sejarawan lokal dan ahli geologi pun tampaknya belum menemukan jawaban pasti tentang asal-usul batu tersebut. Batu yang bertengger dengan sangat kokoh di atas tebing ini seharusnya menjadi objek penelitian yang menarik, namun hingga kini, belum ada pihak yang benar-benar menyelidikinya secara mendalam.
Dengan adanya latar belakang mistis dan kekuatan spiritual yang dikaitkan dengan batu ini, Batu Makdengkeng seakan mengundang lebih banyak orang untuk datang, tidak hanya untuk menikmati keindahannya, tetapi juga untuk merasakan pengalaman spiritual yang dirasakannya.
Bagi para wisatawan yang datang ke Pulau Sakala, Batu Makdengkeng bukan hanya sekadar tempat wisata alam, tetapi juga merupakan sebuah tempat yang menawarkan pengalaman rohani dan kedamaian batin. Keindahan alam yang memukau, ditambah dengan ketenangan yang terpancar dari batu keramat ini, menjadikannya sebuah tempat yang penuh misteri dan harapan.
Namun, meskipun batu ini sudah menjadi bagian dari tradisi dan kepercayaan masyarakat setempat, tetap ada ruang untuk eksplorasi lebih lanjut. Apakah benar batu ini memiliki kekuatan yang luar biasa? Atau apakah ini sekadar cerita rakyat yang terus berkembang? Hanya waktu dan penelitian yang akan menjawabnya.
Batu Makdengkeng adalah contoh bagaimana alam dan kepercayaan bisa menyatu dalam sebuah tempat yang sarat dengan makna. Bagi siapa saja yang berkunjung ke sana, baik untuk berdoa, merenung, atau sekadar menikmati pemandangan, tempat ini memiliki daya tarik tersendiri yang tidak mudah untuk dilupakan.
Catatan: Safiruddin Jailani, Mahasiswa Semester 6 Prodi Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas KH. Abdul Chalim Mojokerto