Mediapribumi.id, Sumenep — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumenep bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan menggelar sidak ke Pasar Anom, Sumenep, pada Senin (10/03/2025).
Langkah ini dilakukan menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai dugaan peredaran minyak goreng bermerk Minyak Kita palsu di pasaran.
Dalam inspeksi yang dilakukan di beberapa toko, termasuk Toko Semakin Jaya, Toko Hasil Murni Sayur, dan Toko H. Iman Sadili, tim tidak menemukan adanya produk palsu.
Kepala Bagian Ekonomi dan SDA (ESDA) Setdakab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, menjelaskan, meskipun tidak ditemukan adanya produk palsu, namun, ditemukan variasi produsen yang mengemas Minyak Kita dalam bentuk botol maupun pouch/refill dengan harga berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 18.000.
Menurutnya, selain pengecekan langsung, tim juga mengambil sampel untuk uji tera berat bersih. Hasilnya, kemasan pouch/refill sesuai dengan label (1 liter).
“Sedangkan kemasan botol menunjukkan variasi, ada yang kurang dari 1 liter dan ada yang sesuai,” terangnya.
Sidak ini turut dihadiri sejumlah pejabat terkait, termasuk Kabag Perekonomian dan SDA Kabupaten Sumenep Dadang Dedy Iskandar, Kanit Pidter Sat Reskrim Polres Sumenep Ipda Okta Afriasianto beserta anggota, serta perwakilan dari beberapa dinas terkait.
Sebagai langkah lanjutan, TPID Kabupaten Sumenep berkomitmen untuk terus memantau peredaran Minyak Kita secara berkala. Selain itu, diharapkan pemerintah daerah dapat menyediakan alat uji minyak goreng untuk memastikan netto dan kelayakan konsumsi produk di pasaran.