Mediapribumi.id, Sumenep — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Sumenep, sukses digelar dengan aman dan lancar, serta berlangsung dengan tertib.
Kesuksesan ini, selain karena komitmen penyelenggara baik Komisi Pemilihan Umum (KPU), PPK, PPS, Bawaslu, Panwascam, PD hingga PTPS, juga menunjukkan kedewasaan masyarakat dalam berpolitik.
Komisioner KPU Sumenep Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat (Parmas), Muhlis mengatakan, kesuksesan Pilkada 2024 dengan lancar menunjukkan kedewasaan masyarakat Sumenep dalam berpolitik.
Selain itu, kata Muhlis, antusiasme masyarakat dalam berpartisipasi dengan menggunakan hak suaranya di TPS dalam Pilkada ini sangat luar biasa.
Proses pelaksanaan Pilkada 2024 di Sumenep cukup dinamis, pertarungan dua kandidat cukup ketat, para pendukung juga sama-sama solid.
“Pilkada kemarin sangat dinamis, masyarakat sudah dewasa menghadapi perbedaan dalam pesta demokrasi,” terangnya. Senin (10/03/2025).
Namun, hal tersebut tidak sampai menimbulkan masalah yang fatal, dan setelah pelaksanaan Pilkada, semuanya mencair tidak menyisakan polarisasi yang terbentuk sebelumnya.
“Jadi, pasca pilkada sudah cair semuanya. Masyarakat menerima yang terpilih. Meskipun ada polarisasi, tapi langsung cair. Mengindikasikan masyarakat sangat dewasa dalam berpolitik,” jelasnya.
Muhlis menambahkan, hal itu menjadi bukti keberhasilan pendidikan politik, yang dilakukan oleh Pemerintah sejak dahulu, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menjadi penyelenggara setiap Pemilu.
Keberhasilan ini, karena meningkatnya integritas Pemilu dan berimplikasi pada kepercayaan masyarakat. Tingginya partisipasi yang mencapai 74% lebih, menjadi bukti kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memilih pemimpin.
“Masyarakat percaya ke Pilkada, dan sadar bahwa suara rakyat adalah suara tuhan,” tegasnya.
Ia optimis, kedewasaan ini terus meningkat di Kabupaten Sumenep, dan dinamika politik akan berlangsung secara demokratis.
KPU Sumenep berkomitmen, pasca Pilkada tahun 2024 kemarin, aka terus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, dan mendorong partisipasi politik dalam momentum demokrasi, atau sebelumnya.
“Utamanya kepada generasi muda. Agar, Pemilu yang akan datang berlangsung secara aman dan demokratis,” pungkasnya.