Mediapribumi.id, Sumenep — Aliansi Mahasiswa Kepulauan (AMK) STKIP PGRI Sumenep, demonstrasi di hadapan kampus setempat, untuk mendesak pimpinan mengevaluasi Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL). Senin (06/01/2025).
Koordinator Lapangan (Koorlap) Aksi, Diky Alamsyah, menilai manajeman pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahun akademik 2024-2025 ada yang tidak beres.
Menurutnya, ada beberapa kejanggalan dalam Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL) dimulai dari pendaftaran yang tidak sesuai dengan penempatan PPL, pengangkatan dosen pendamping lapangan (DPL) yang bukan dari dosen STKIP, dan adanya diskriminasi pelayanan kepada mahasiswa kepulauan.
“Untuk pelayanan mahasiswa yang PPL di kepulauan tidak didampingi pemberangkatannya dari sumenep menuju kepulau masing-masing. Mereka disuruh berangkat sendiri padahal mereka berangkat atas nama almamater STKIP PGRI Sumenep bukan secara individu,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua I STKIP PGRI Sumenep, M. Ridwan mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang peduli terhadap kemajuan kampus melalui kritik.
“Kami akan menindaklanjuti melalui diskusi untuk mengakomodir tuntutan ini,” ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya tidak memiliki niat untuk tidak memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa baik yang berasal dari daratan maupun kepulauan. Dalam mengambil kebijakan, tidak ada maksud diskriminasi sedikitpun.
“Kami siap untuk mengantarkan mahasiswa yang PPL di kepualauan,” tandasnya.