Opini

Sekolah Digital dan Tantangan Masa Depan

Avatar
1410
×

Sekolah Digital dan Tantangan Masa Depan

Sebarkan artikel ini
Sekolah digital dan tantangan masa depan
Ilustrasi digitalisasi (credit: www.im-c.com)

SEKOLAH DIGITAL DAN TANTANGAN MASA DEPAN

Oleh : Dr. Nurwidodo, M.Kes. Dosen Pendidikan Biologi FKIP UMM, Kepala LMT FKIP UMM

Perkembangan atau kemajuan IPTEK telah sampai pada Revolusi Industri 4.0. Perkembangan sosial pun telah mencapai posisi pada 5.0. Nampak bahwa perkembangan tersebut akan terus menapak maju, bukan surut ke belakang.

Masyarakat perlu disiapkan untuk dapat memasuki masa atau abad pengetahuan dengan berbagai tuntutan yang berbasis pada penguasaan sains dan teknologi, kususnya digital. Sekolah adalah lembaga yang berperanan penting menyiapkan warga masyarakat memasuki abad digital ini. Masyarakat tidak lagi sekedar memahami pengetahuan, tetapi harus menciptakan pengetahuan baru. Melalui sekolah digital, tujuan menyiapkan warga dengan karakter sebagai pencipta pengetahuan baru menjadi tumpuannya.

Secara sederhana, sekolah digital adalah sekolah yang telah menerapkan program pembelajaran digital, seperti penggunaan platform digital (LMS, Edmodo, Google clssroom), coding, robotic dan pemanfaatan ICT. Pada dasarnya sekolah digital ini adalah sekolah yang telah menerapkan IPTEK dalam pembelajarannya. IPTEK terus bergerak maju dan berkembang, bidang lainnya harus mengikutiya bila tidak ingin ditinggalkan zaman, demikian pula di bidang pendidikan.

Sekolah sebagai pelaksana pendidikan wajib melakukan penyesuaian dengan kemajuan teknologi. Paling tidak ada lima contoh mutakhir perkembangan teknologi yang perlu diadaptasi oleh sekolah kususnya dalam bidang media pembelajaran, seperti LMS, PPT versi terbaru, social media, augment reality, virtual reality dan metaverse.

Pada awalnya, pemanfaatan teknologi informasi atau ICT dalam pembelajaran di sekolah disebabkan oleh terjadinya pandemi Covid-19. Pemanfaatan ICT tersebut berada dalam skala penggunaan yang minimal, karena sekedar sebagai moda pembelajaran. Pasca Covid-19, pengembangan fungsi ICT oleh sekolah mengarah pada kebutuhan baru berupa peningkatan kualitas pembelajaran. Tujuan ini diperoleh melalui diversifikasi fungsi ICT untuk menopang administrasi, manajemen pembelajaran, dan inovassi pembelajaran.

Menjadi sekolah digital artinya sekolah memiliki perhatian atau peduli terhadap tuntutan hidup abad ke-21, yaitu melek sains, teknologi, engineering dan matematika (STEM). Sekolah terpanggil untuk mengantarkan siswanya berkemampuan mewujudkan literasi STEM, karena warga dunia tersebut saat ini berada didalam asuhan sekolah untuk menjadi warga digital (digital citizen). Bilamana sekolah terlambat menyiapkan siswanya maka tertinggal pula lulusannya terhadap kemajuan IPTEK. Ketertinggalan terhadap perkembangan IPTEK akan berpengaruh pada kesuksesan karirnya karena karir di masa yang akan datang akan banyak bergantung pada STEM.

Sekolah digital berintikan pada pemanfaatan ICT dalam berbagai ragam bentuknya. Salah satu dari realisasi sekolah digital adalah pembelajaran coding. Sekolah saat ini mulai diramaikan dengan pengenalan, pendalaman dan unjuk kerja dalam mempelajari coding robotic. Coding adalah menulis sekumpulan code sesuai syntax (aturan penulisan) tergantung bahasa pemrograman yang dipakai (Python, php, Ruby, Java, atau yang lainya) dengan bantuan text editor seperti sublime text, atom, notepad, dan lain-lain. Dengan coding, kita memberikan daftar instruksi kepada komputer sesuai tujuan kita mebuat.

Sementara robotik itu sendiri merupakan teknik yang melibatkan pengkonsepan, pembuatan dan pengoperasian robot. Coding robotic ini merupakan salah satu dari indikasi pencapaian literasi STEM.

Menjadi sekolah digital sama artinya dengan merealisasikan tujuan dari pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs). Sekolah digital tentu berkepentingan menghadirkan pendidikan berkualitas. Kualitas adalah inti dari SDG tujuan ke 4, bidang pendidikan. Sekolah tidak hanya menyediakan layanan pendidikan tetapi juga memastikan bahwa layanan pendidikan tersebut memiliki standar yang tinggi.

Sekolah digital memenuhi tujuan SDG-4 yaitu mendorong individu siswa untuk terus memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru sepanjang hidup mereka.
Teknologi pendidikan digital meningkatkan keterampilan dasar seperti kolaborasi, pemecahan masalah, dan kesadaran global. Ini dapat dengan mudah menghubungkan anak laki-laki dan perempuan dari berbagai belahan dunia dengan kemungkinan berbagi konten mereka dengan teman-teman yang tinggal beberapa kilometer jauhnya.

Karir adalah kebutuhan yang tak kalah penting, pembelajaran teknologi dapat membuka peluang kerja di masa depan. Oleh karena itu, sekolah digital berada dalam jalur yang tepat dalam menyiapkan masa depan alumninya.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri