Mediapribumi.id, Sumenep — Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU) memberikan sambutan sekaligus perhatian khusus kepada Kapolres baru yang bertugas di wilayah mereka.
Kabupaten Sumenep, yang dulu dikenal sebagai daerah yang damai dan harmonis, kini tengah menghadapi berbagai persoalan serius yang semakin memprihatinkan.
Berbagai permasalahan seperti tingginya angka kriminalitas, kekerasan seksual, peredaran rokok dan tambang ilegal, narkoba, hingga aksi premanisme yang meresahkan masyarakat menjadi sorotan utama.
Selain itu, maraknya penyalahgunaan kekuasaan yang terkesan dibiarkan membuat kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum semakin menurun.
Koordinator BEMSU, Moh. Syauqi, menegaskan, bahwa Kapolres baru menghadapi tantangan besar dalam menjalankan tugasnya, mengingat kompleksitas permasalahan yang belum terselesaikan.
Menurutnya, aparat keamanan sebelumnya dinilai gagal dalam merespons masalah ini secara konkret.
“Kami tidak ingin hanya mendengar janji-janji manis,” tegas Syauqi. Sabtu (15/03/2025).
Ia juga menuntut adanya tindakan tegas, transparansi, serta komitmen kuat dari Kapolres baru untuk memastikan hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.
Menurutnya, ketika banyak pelaku kriminal masih berkeliaran bebas tanpa sanksi yang jelas, hal itu menunjukkan kegagalan sistem keamanan yang ada.
“Kapolres yang baru harus segera memberikan bukti nyata bahwa dirinya mampu mengambil langkah konkret untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat Sumenep,” tambahnya.
BEM Sumenep berharap kehadiran Kapolres baru dapat membawa perubahan signifikan dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
Mereka juga menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan aparat kepolisian guna mendukung berbagai program kerja yang bertujuan menjadikan Sumenep lebih aman dan kondusif.
“Mahasiswa, memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban umum serta mendukung upaya preventif yang dilakukan oleh pihak kepolisian,” tutupnya.