Mediapribumi.id, Sumenep — Pondok Pesantren Muhammadiyah Al Munawaroh yang menaungi MTs dan MA Muhammadiyah 2 Kota Malang menerima kunjungan jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang. Rombongan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua PDM Kota Malang, Drs. H. Bambang Mulyadi.
Turut hadir Ketua Lembaga Pengembang Pesantren Muhammadiyah (LPPM) PDM Kota Malang, Nasiruddin Hidayah, S.H.I., M.Pd., bersama pengurus LPPM lainnya, Poerwiatri Endarto, S.E. Hadir pula Ketua Badan Pengembang Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah Majelis Dikdasmen PDM Kota Malang, Sony Darmawan, S.Pd., M.Pd.
Kehadiran rombongan disambut hangat oleh Mudir Pondok Pesantren Muhammadiyah Al Munawaroh, Drs. H. Ahmad Taufiq Kusuma, bersama jajaran pengurus dan kepala sekolah. Di antaranya Wakil Mudir H. Ahmad Samudji, Sekretaris H. Saiful Jul Noerjanto, M.H., M.Si., Bendahara Mahmud Effendi, S.Ag., Kepala MTs Sawaludin Usman, S.E., serta Kepala MA Muhammad Budi Aji, M.Pd.
Dalam sambutannya, Drs. H. Bambang Mulyadi, menekankan pentingnya keistiqamahan dalam mengembangkan pendidikan Muhammadiyah. Ia menyampaikan bahwa pesantren Muhammadiyah harus mampu hadir sebagai jawaban di tengah menurunnya kepercayaan sebagian masyarakat terhadap pendidikan di sekolah umum.
“Ponpes Al Munawaroh dengan MTs dan MA Muhammadiyah 2 Kota Malang diharapkan menjadi solusi nyata dan alternatif unggulan bagi masyarakat. Dengan berlapang dada dan istiqomah, insyaAllah kita bisa mengembalikan kepercayaan publik pada pendidikan Muhammadiyah,” tegas Bambang.
Senada dengan itu, Ketua LPPM PDM Kota Malang, Nasiruddin Hidayah, menegaskan bahwa LPPM siap menjadi mitra utama bagi Ponpes Muhammadiyah Al Munawaroh. Ia menekankan dua hal penting yang harus menjadi perhatian bersama.
“Pertama, promosi harus dimaksimalkan agar masyarakat semakin mengenal keunggulan Ponpes Muhammadiyah. Kedua, pelayanan prima kepada seluruh stakeholder wajib diwujudkan. Dengan begitu, trust masyarakat akan semakin meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengembang Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah, Sony Darmawan, menambahkan bahwa kemajuan sebuah lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh budaya kerja pengelolanya. Ia mengajak seluruh pengurus untuk memiliki semangat inovatif dan tidak takut bersusah payah demi kemajuan.
“Mengelola sekolah atau pesantren Muhammadiyah harus dengan cara istiqomah membudayakan ‘repot’. Artinya, berani melakukan terobosan dan langkah positif. Komunikasi dan koordinasi tidak boleh putus. Yang lebih penting lagi, setiap lembaga harus punya mimpi besar dan tujuan jelas,” tutur Sony.
Sony juga menegaskan bahwa ke depan, PDM Kota Malang melalui LPPM akan secara rutin melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap Ponpes Muhammadiyah Al Munawaroh.
“Harapannya, visi dan misi pondok dapat diwujudkan secara nyata, sekaligus memperkuat peran pesantren Muhammadiyah dalam dunia pendidikan di Kota Malang,” tukasnya.
