Mediapribumi.id, Sumenep — Puskesmas Pembantu (Pustu) yang berfungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Sumenep saat ini banyak yang tidak layak digunakan.
Hal tersebut disebabkan karena infrastruktur bangunan yang sudah tidak memada, sehingga berdampak pada pelayanan kesehatan.
Diberitakan sebelumnya, bahwa terdapat beberapa Pustu di Kepulauan Sapeken yang nyaris tak terawat sejak bertahu-tahun.
“Kami saat ini masih melakukan pengecekan dan monitoring, sehingga nanti dapat diketahui jumlah Pustu yang tidak berfungsi tersebut,” kata, salah satu Kepala Bidang (Kabid), Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Siti Khairiyah. Kamis (13/06/2024).
Menurutnya, hal itu menjadi tanggung jawab Dinkes P2KB Sumenep, untuk dilaporkan ke Kemenkes guna dilakukan rehabilitasi.
Pada dasarnya, Lanjut Khairiyah, Pustu berfungsi untuk memberikan pelayanan dasar, yakni Kesehatan yang dilengkapi dengan Bidan dan Perawat, dan saat ini mempunyai program unggulan baru yakni Integrasi Layanan Primer (ILP).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, bahwa saat ini jumlah Pustu di Kabupaten Sumenep yang mendapatkan anggaran dari Dinas Kesehatan sebanyak 66 Pustu.
“Anggarannya melekat di Puskesmas induk,” pungkasnya.
