Mediapribumi.id, Sumenep — Malam puncak Festival Pesisir 3, SKK Migas- Husky-CNOOC Madura Limites (HCML), sukses digelar dengan meriah, di Pantai Matahari, Desa Lobuk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Sabtu (7/12/2024) malam.
Ratusan masyarakat terlihat antusias dan rela berdesak-desakan di Pantai Matahari, demi rasa penasaran dengan rangkaian kegiatan Festival Pesisir 3, tahun 2024.
Kegiatan ini, dimeriahkan oleh Musik Tradisional yakni tong-tong Kaconk Madura Desa Lobuk, dan berbagai pertunjukan seni lainnya. Kemeriahan ini juga berdampak terhadap puluhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Manager Regional Office dan Relations HCML, Hamim Tohari, menerangkan, Festival Pesisir ini, merupakan kegiatan tahunan yang awalnya berangkat dari arahan Achmad Fauzi Wongsojudo, sewaktu menjabat sebagai Wakil Bupati Sumenep.
“Beliau mengarahkan agar HCML ini bekerjasama dengan pelaku seni untuk melakasanakan kegiatan tahunan sebagai media silaturrahim yang efektif,” terangnya.
Disamping itu, ia juga mengucapkan terimakasih, kepada Bupati Sumenep, Pemdes Lobuk, masyarakat sekitar yang ikut berpartisipasi dalam menyukseskan Festival Pesisir.
“Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut dan kegiatannya semakin meningkat,” harapnya.
Sementara, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini, dirinya akan terus mendorong HCML, untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan, dan berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya bidang kesehatan, pendidikan, dan kegiatan sosial lainnya.
“Kami selalu mendorong HCML untuk seiring dengan Pemda dalam membangun kemaslahatan masyarakat dan pembangunan,” tuturnya.
Selain itu, Bupati Fauzi, menjelaskan, bahwa kegiatan ini dapat menjadi cerminan bagi Pemdes Lobuk, untuk mengembangkan pariwisata.
“Kegiatan ini juga untuk memperkenalkan Pantai Matahari kepada seluruh masyarakat Madura hingga Jawa Timur, maka harus terus berinovasi,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Yustian Hakiki, hadir mewakili SKK Migas Jabanusa, ia sangat apresiasi kegiatan festival ini, karena berdampak bagus, terhadap pengenalan potensi wisata dan ekonomi Jawa Timur.
“Dari kegiatan ini, semoga dapat menunjang perekonomian di Jatim, dan meningkatkan kreasi teman-teman yang ada di Sumenep,” tutur Hakiki, dalam sambutannya.
Hawiya, salah satu pelaku UMKM, yang ikut membuka stand dalam acara tersebut, mengaku terbantu, dengan adanya kegiatan festival di pesisir pantai.
“Alhamdulillah Pak, tidak hanya rame, tapi dagangan saya juga laris, andai dilaksanakan dalam 1 minggu, mungkin lebih bagus lagi,” tukas Hawiya.
Respon (2)