Opini

Kompas, Eksplorasi Potensi Wisata Baru di Pulau Sakala: Membangun Keberlanjutan Alam dan Pariwisata

Avatar
1122
×

Kompas, Eksplorasi Potensi Wisata Baru di Pulau Sakala: Membangun Keberlanjutan Alam dan Pariwisata

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Sumenep Tinjau Puskesmas Legung Timur, Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Sumenep – Wakil Bupati Sumenep, K.H. Imam Hasyim, melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, pada Selasa (25/03/2025). Dalam kunjungan tersebut, Wabup memberikan apresiasi terhadap pelayanan kesehatan yang telah berjalan dengan baik serta mendorong peningkatan kualitas layanan bagi masyarakat. “Saya melihat langsung bagaimana tenaga kesehatan di sini bekerja dengan penuh dedikasi. Ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Wabup Imam Hasyim di sela-sela kegiatan. Sebagai bentuk perhatian terhadap fasilitas kesehatan, Wabup meninjau setiap ruangan pasien dan berdialog langsung dengan beberapa pasien serta tenaga medis. Langkah ini dilakukan untuk menggali kendala dan kebutuhan yang ada di lapangan, sehingga pelayanan dapat terus diperbaiki. Kepala Puskesmas Legung Timur, Adi Mulyono, menyambut baik kunjungan ini dan menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan. Ia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan tagline Bismillah Melayani. “Kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Legung Timur,” ujarnya. Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam memastikan fasilitas kesehatan tingkat bawah berfungsi secara optimal. Selain itu, hal ini juga menjadi dorongan bagi seluruh tenaga medis untuk terus memberikan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
Potret pesisir pantai pulau sakala

Di bawah teriknya sinar matahari yang menyengat, tepatnya pada sore hari di Dusun Tunggara, Desa Sakala, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, komunitas Pecinta Pulau Sakala (Kompas) melakukan eksplorasi untuk melihat potensi wisata baru yang ada di kawasan pantai. Pantai yang indah ini berjarak sekitar 200 meter lebih dari mercusuar yang menjadi landmark di daerah tersebut. Kegiatan yang berlangsung pada 26 Maret 2025 ini bertujuan untuk menggali dan mengembangkan kawasan pantai yang memiliki keindahan alam luar biasa.

Selain melakukan observasi langsung terhadap kondisi pantai, para pemuda yang tergabung dalam komunitas ini juga melakukan aksi penghijauan dengan menanam 12 pohon cemara dan 5 bibit kelapa di sekitar kawasan pantai. Penanaman pohon tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kelestarian alam dan mencegah kerusakan lingkungan, terutama dari ancaman abrasi yang dapat merusak garis pantai.

Membangun Kesadaran Lingkungan

Ketua Komunitas Pecinta Pulau Sakala, Moh. Said, mengungkapkan bahwa penanaman pohon ini bukan hanya sebagai bentuk penghijauan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. “Kami memulai dari nol. Ini adalah langkah kecil yang kami harap dapat memberikan dampak besar untuk masa depan Pulau Sakala,” ujar Moh. Said dengan penuh semangat.

Sementara itu, pembina komunitas, Bapak Matrasi, juga menyampaikan harapannya agar inisiatif ini dapat terus berkembang. “Harapannya adalah agar kegiatan ini dapat berlanjut dengan adanya dukungan dari pemerintah desa. Tanpa dukungan mereka, kami tidak bisa bergerak lebih jauh,” tambahnya. Ia juga berharap bahwa pengembangan potensi wisata di Pulau Sakala ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD).

Menghadapi Tantangan Abrasi dan Pembangunan Pariwisata

Meski dengan semangat yang tinggi, tantangan besar tetap menghantui komunitas ini. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah ancaman abrasi pantai, yang jika tidak segera ditangani, dapat merusak kawasan wisata dan pemukiman sekitar. “Tantangan terbesar kita adalah bagaimana mengatasi abrasi yang semakin mengkhawatirkan. Selain itu, kami berharap dapat mengembangkan potensi wisata di sini, bahkan bersaing dengan pantai-pantai terkenal lainnya, seperti Bali,” tambah Bapak Matrasi, yang disambut tawa riang dari rekan-rekannya. Sembari bercanda, ia menambahkan, “Bagaimana caranya kita mengalahkan Pantai Bali?” yang langsung membuat suasana semakin hangat.

Perjalanan menuju lokasi tersebut bukanlah hal yang mudah. Dari Kampung Baru, perjalanan melewati jalan berbatu dan penuh rumput ilalang memakan waktu yang cukup lama. Namun, bagi para pemuda ini, semua tantangan tersebut tidak berarti. Dengan semangat kolektif, mereka bertekad untuk membawa Pulau Sakala ke arah yang lebih baik. “Kami berharap, tidak hanya masyarakat Pulau Sakala, tetapi juga pihak luar akan melihat potensi besar yang ada di sini dan memberikan dukungan lebih lanjut,” kata salah satu anggota komunitas dengan optimis.

Dengan semangat yang tak kenal lelah dan kesadaran yang terus tumbuh, para pemuda Pulau Sakala ini berharap agar kegiatan mereka dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi masyarakat setempat tetapi juga bagi perkembangan sektor pariwisata di daerah tersebut.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri